Seminggu berlalu. Aluna masih sama, belum sadarkan diri. Kynan dengan setianya berada di samping Aluna, merawat Aluna dengan penuh sayang. Penyesalan yang Kynan rasakan semakin besar saat melihat Aluna yang masih terkulai lemas tidak sadarkan diri.
"Kenapa dia belum membuka matanya, Dok?" Tanya Kynan saat dokter datang memeriksa aluna secara rutin.
"Itulah yang kami heran. Berdasarkan pemeriksaan, nona Aluna seharusnya sudah sadar, tapi ini kenapa dia tidak mau bangun?" Dokter mengutarakan isi pikirannya. "Nona Aluna seakan enggan untuk kembali sadar."
Kata terakhir yang dokter ucapkan itu mengenai tepat di relung hati Kynan. Apakah Aluna memang sudah tidak mau bersamanya lagi? Kenapa wanitanya itu senang berada di alam mimpinya? Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang hinggap di kepala Kynan, semuanya masih belum terpecahkan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com