webnovel

BAB 1 : CHAPTER 3: AKU LAPAR PART 3

Lucas melayangkan tinju kearah mereka.

Dengan tubuh gemuk itu pasti tidak ada efek ke mereka. Bahkan dengan mudah mereka menghindarinya.

Lucas diberi pukulan balas. Perut Lucas ditendang dengan keras. Itu sakit sekali. Lucas dihajar habis habisan. Dengan wajah babak belur Lucas ditinggal di jalanan. Terkapar tak berdaya

Lucas merasa lemah sekali.

"siaal aku sangat lemah. aku sangat bodoh karena mengikuti amarahku."

Untuk beberapa saat Lucas masih terbaring dijalan. Lucas terbaring diluar desa sehingga tidak terlihat oleh warga desa untuk menolongnya. Siapa mereka dengan tudung hitam itu. apa mereka para pengembara atau bukan.?

Lucas mengumpulkan sisa kekuatannya dan mulai berdiri, Berjalan menuju kerumahnya.

Lucas sampai dirumah. Rumahmya tidak jauh dari desa. Rumah tersebut hanya rumah kayu yang hanya ada satu ruangan saja. Kata warga desa ini rumah ini adalah rumah Lucas. Lucas ditemukan saat masih bayi. Mereka berniat mengadopsinya, namun Lucas selalu menangis setiap dibawa keluar dari rumah itu saat masih bayi. Jadi mereka membiarkan Lucas di rumah itu. dan bergantian merawatnya dirumah ini.

Saat ini umur Lucas 14 tahun. Itu sudah cukup untuk Lucas bisa mencari makan sendiri. Biasanya Lucas makan hewan yang dia buru dihutan. Terkadang juga diberi oleh warga desa.

"Ahh badanku sakit semua. Lebih baik aku tidur saja." Lucas pun tertidur.

***

Lucas mendengar suara gaduh. Seperti suara teriakan dan ledakan. Lucas terbangun. Dia keluar dari rumah. Suara itu ternyata berasal dari desa. Desa itu sudah seperti lautan api. Lucas bergegas kesana.

Lucas sampai dijalanan Desa Sativa. Lucas terkejut dengan apa yang dia saksikan. Warga desa terkapar dijalanan, bersimbah darah. Lucas berlari dengan panik. Lucas menuju Warung Cania, karena disana harusnya banyak orang yang datang.

Lucas memasuki warung Cania. Dirinya shock, semuanya sudah mati di dalam warung. Semuanya terkapar. Dan warung porak poranda seperti bekas pertarungan. Lucas melihat sosok yang bergerak, ternyata itu Cania. Dia tampak sekarat.

"hei Cania. Kau bisa mendengar. Apa yang terjadi"

"Lucas Larilah. Jangan sampai kau terbunuh."

"Apa maksud mu? Hei !"

"Tinggalkan Desa ini. Kau tidak oleh mati disini"

Cania akhirnya meninggal dengan memberi pesan yang tidak Lucas mengerti. Lucas menutup mata Cania dan meninggalkannya.

Dengan air mata yang jatuh ke pipinya, Lucas pergi keluar. Seketika Lucas teringat Nina. Apakah dia selamat , Lucas menanyakannya dalam hati.

Lucas berlari, menuju rumah Nina. Lucas memanggil Nina. Tapi tidak ada jawaban dari rumah.

Lucas mendobrak pintu dan dia melihat kedua ortu Nina meninggal. Lucas menuju setiap ruangan rumahnya. Namun tidak ada tanda tanda Nina.

Lucas kembali keluar. Melihat desa sudah terbakar dimana-mana Lucas bingung mencari Nina kemana. Tiba-tiba ada suara dari belakang Lucas.

Itu Mereka tudung hitam. Lucas harus lari.

Karna tubuh yang gendut, Lucas tidak bisa lari dengan cepat. Lucas berusaha kabur. Lucas tidak bisa mati sekarang. Itu adalah permintaan terkahir Cania. Lucasmencoba untuk melarikan diri

Namun Lucas ketahuan.

"hei ada yang masih hidup. Cepat kejar." Teriak seorang tudung hitam

"sial aku ketahuan."

Lucas terus berlari tapi karna badan besar ini Lucas sangat kelelahan. \

"Sial apa aku akan mati seperti ini"

Lucas memasuki hutan. Disaat dia merasa sudah aman dua buah pisau terbang kearahnya, namun untungnya Lucas menghindar dan hanya mengenai pohon disebelahnya.

Lucas tetap berlari. Hutan sangat gelap karena malam hari. Lucas tidak melihat ada akar pohon sehingga tersangkut akar pohon itu dan dirinya menggelinding kebawah. Lucas menabrak banyak ranting dan bebatuan. Dia terjatuh memasuki sebuah goa dan mendarat disebuah Sungai dalam gua. Lucas akhirnya tenggelam.

"Badanku sakit semua. Tanganku tidak bisa bergerak. Apa akhirnya aku mati disini?."

"Maaf kan aku Cania maaf Nina"

"Sepertinya aku akan menyusul kalian"