webnovel

Alifah, Kaulah yang Kumau

Bagaimana rasanya menjalani pernikahan kontrak yang terpaksa dilakukan? Itulah yang dialami oleh Alifa, seorang gadis 18 tahun mengorbankan kehidupan yang selama ini penuh dengan keceriaan karena biaya makam sang ayah yang belum terbayar membuatnya terpaksa menerima tawaran yang tidak masuk akal yaitu menikah dengan Alif teman sekolahnya, dia juga adalah seorang cucu dari pemilik sekolah yang sangat dingin dan angkuh. Mereka akhirnya menikah dalam kontrak dan keterpaksaan, hidup Alifa pun sangat menderita karena Alif menginginkan wanita lain? Atas nama kewajiban sebagai istri Alifa terpaksa tetap memberikan perhatian terhadap suaminya sampai Akhirnya Alif luluh dan diam-diam mencintainya. Tapi... Wanita yang selama ini bersama Alif kembali dan mengganggu keharmonisan keluarga. Sanggupkah Alifa menahan perasaan ketika wanita itu perlahan memasuki kehidupan suaminya dan bergantung padanya? Mampukah Alif menyingkirkan wanita yang selama ini disayanginya demi menjaga perasaan istrinya? Ikuti kisahnya...

syafiuni · Teen
Not enough ratings
357 Chs

Panggilan Mama yang Mengejutkan

"Kalau boleh tahu, sudah berapa lama ibu sudah tinggal di sini?" tanya Fira mengambil alih. Dia memiliki firasat yang buruk mengenai hal ini. Kenapa hal sebesar ini, Alifah menyembunyikan dari mereka.

"Ibu sudah tinggal hampir lima bulan."

"Apa??????" teriak mereka kompak hingga membuat si ibu terkejut.

"Eh, kenapa kalian berteriak? Ibu kaget lho?" tegur si ibu yang membuat mereka tersadar jika mereka sudah melakukan hal yang kurang sopan.

"Eh, maaf Bu, sudah membuat ibu terkejut." Ucap Evi meminta maaf dengan rasa bersalahnya, sekaligus mewakili sahabat-sahabatnya meminta maaf.

"Iya tidak apa-apa." Jawab si ibu maklum." Tapi kenapa sampai terkejut seperti itu? Memangnya sahabat kamu tidak memberitahu kalian?" tanya si ibu Kepo.

"Iya Bu, makanya kami terkejut." Jawab Fira. "Kalau begitu kami permisi dulu. Terima kasih informasi dari ibu."

"Iya hati-hati. Lain kali telepon sahabat kamu dulu sebelum kemari, biar kalian tidak pergi dengan sia-sia." Saran si ibu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com