webnovel

ALARICE

Mungkin jadi Mafia bukan keinginan gadis itu. Namun keadaan yang harus merubahnya menjadi seorang Mafia yang kejam. Ia tak pernah takut menghadapi musuhnya walaupun laki-laki, perempuan, bahkan aparat negara pun ia tidak pernah takut. Hidup didunia yang penuh kejahatan sudah menjadi makanan sehari hari bagi gadis itu. Queen Darkness Mafia atau yang lebih dikenal dengan QDM. Gangster yang terkenal kejam, bengis siapapun yang berani bermain main dengannya berarti siap mati. Alexandria Lucia Adlar atau dikenal dengan Alexa, gadis berparas cantik, manis, namun hatinya Iblis. Dialah Alexa sang Leader QDM. Leader Mafia and Gangster In The World. Dan bagaimana kehidupan Alexa setelah ia menjadi Mafia, apakah ia bahagia atau tidak? Mengandung kata kasar. Mohon kebijakannya dalam membaca.

sunnydayln · Teen
Not enough ratings
10 Chs

Page 2

Kriingg.. Kriingg...

Bel istirahat berbunyi. Alexa yang sudah makan dikantin pun berjalan mengelilingi sekolah sendiri karna ia belum mempunyai teman di sekolah barunya.

"Wow amazing! sekolah aunty besar juga ya, fasilitas nya juga mewah". Alexa tersenyum tipis.

"Hai Alexa, lo sendiri aja? " Tanya seorang pria.

Alexa memutar bola matanya malas, sebab yang menyapanya adalah Halley. Entah mengapa sejak pertama kali bertemu Halley, Alexa merasa malas jika berhadapan dengan pria ini.

Alexa tetap berjalan mengelilingi sekolah dan menghiraukan Halley yang mengajaknya bicara.

Drrttt... Ponsel Alexa bergetar.

Uncle is calling

"Hallo Alexa"

"Iya kenapa? "

"Markas di serang oleh D'P Mafia".

" Yang mana paman? "

"markas utama yang berada di Daerah 'Terlarang' Mereka membawa ratusan pasukan. dan Pasukan kita sudah banyak yang mati, karna mereka menggunakan racun jenis merkuri. Paman gak bisa bantu karna ada rapat penting sekarang".

"It's ok. Alexa akan kesana 5 menit lagi".

"Baik".

Tutt

Alexa mematikan ponselnya. Bagaimana bisa mereka tau letak markas utama?! Alexa menggeram kesal.

"Siapa yang barusan nelfon lo? " Tanya Halley penasaran.

"Bukan urusan lo" Ucap Alexa cuek dan pergi meninggalkan Halley yang masih kebingungan.

Tok tok tok

"Masuk! "

"Aunty, Alexa akan pergi".

"Kemana Alexa? ".

"markas di daerah terlarang diserang oleh D'P Mafia" Jawab Alexa.

"Kenapa mereka bisa tau letak markas utama kita?! " Tanya aunty kesal.

"Alexa juga belum tau aunty, Lexa akan kesana sekarang"

"Baik, jaga dirimu okey"

Alexa tersenyum "oke aunty. Alexa rasa aunty sekarang menganggap remeh Lexa. Apa aunty lupa siapa Alexa? ".

Lia menarik nafas panjang" Tidak Alexa, aunty hanya ingin kau baik baik saja".

"Hahaha Oke aunty. Alexa akan kembali setelah menyelesaikan tikus tikus kecil itu" Ucap Alexa tersenyum devil.

Alexa masuk ke mobilnya dan mengganti pakaian sekolahnya dengan kaos hitam pendek dibalut dengan cardigan anti peluru, dan memakai topi berinisial QDM. Ia sudah menyimpan pisau lipat dan pistol di celananya, dan beberapa bom asap yang terletak didalam mobilnya.

Sekitar 3 menit ia sudah sampai di lokasi dan melihat pasukannya yang sudah terkulai lemas, ada juga yang mati.

Alexa mengepalkan tangannya"Menarik" Teriak Alexa dan semua melihat ke arahnya.

"Siapa kau?! " Tanya salah satu musuhnya.

"Who am I? You will know that later" Ucap Alexa tersenyum devil.

"Cih sombong sekali, kau itu cuma seorang gadis kecil yang sok berani datang kesini".

"Gadis kecil huh ? Then fight me". Kata dingin yang dilontarkan Alexa membuat semua orang yang disana bergidik ngeri.

Bahkan pria yang berbicara dengannya pun perlahan mulai mundur. Sungguh aura kematian yang menyelimuti wilayah itu.

"Oh ya apa namamu David Wilson aku hampir lupa memberitahu mu kau tangan kanan D'P mafia. Hari ini adalah hari dimana kau akan mati" Ucap Alexa tersenyum devil.

David yang mendengar itu mengepalkan tangannya " Kita lihat siapa yang akan mati gadis kecil".

Alexa mengeluarkan pisau lipat di celananya. Sedangkan David ia mengeluarkan pistol dan mulai

menembak

Dorr

Dorr

David berkali-kali menembak Alexa, namun tak satupun yang mengenainya. Alexa menyeringai "Segini kemampuan mu huh?! Apa kau tidak malu dilihat oleh banyak anggota mu?Oh ya aku lupa, anggotamu kan sudah mati" Alexa memancing amarah David, dan benar saja ia terpancing.

Karna kalau orang dengan mudahnya marah, ia akan berfikir bahwa ia harus menang. Ia takkan berfikir bagaimana ia bertahan, ia akan menyerang tanpa berfikir dahulu.

Dorr

Dorr

Dorr

Tembak demi tembakan, tapi tidak ada satupun yang mengenai Alexa. Lexa maju dengan senyuman devil nya dan menyerang David dengan pisaunya. Menusuk tangannya dan merebut pistol dari tangan David.

"Sshh aah" Ringis David.

Dorr

Dorr

Dorr

Dorr

Dorr

Bunyi tembakan itu menggema di wilayah itu, Alexa Menembak anggota David dan melemparkan beberapa bom asap yang beracun.

Para anggota D'P Mafia yang masih hidup menghirup asap itupun mati

Alexa mendekati David yang terdiam kaku, mengarahkan pisau ke leher nya "perintahkan anggota mu untuk menyerah atau kau mati" Bisik Alexa di telinga David. Dan David mengangguk lemah

"Me-nye-rah" Teriak David dengan terbata bata.

Semua anggota nya menyerah mendengar perintah David. Alexa menelfon seseorang.

David mengeluarkan pisaunya diam diam dan ingin menusuk punggung Alexa yang sedang membelakangi nya.

Dorr

Dorr

Dorr

"Dasar bodoh! " Ucap Alexa menembak tepat di jantung David.

"Cepat kesini! "

".... "

"Saya tunggu 3 menit"

"Baik nona".

3 menit

"Bawa semua mayat ini dan bakar, kirim kepala dan jantung nya ke leader D'P Mafia. Bilang ke dia Leader Queen Darkness menunggu nya". Ucap Alexa dengan dinginnya.

"Baik nona".

Alexa meninggalkan bawahannya yang sedang membawa mayat-mayat itu. Sedangkan ia, ia benar benar kembali ke sekolahnya dan menemui aunty nya.

Tok tok tok

" Masuk! "

"Hai aunty! " Teriak Alexa, sontak membuat kaget aunty Lia

"Bagaimana semuanya, Apa berjalan dengan lancar? ".

" Ya aunty, semuanya lancar".

"Good girl. Alexa apa kamu tidak ingin masuk ke kelas?"

"no aunty, in class is very boring". Ucap Alexa sambil bersandar di sofa.

Lia menghembuskan nafas panjang " Baiklah Alexa, besok kalau ada hal yang mendesak, kau tidak boleh izin keluar sekolah "

"What?! Why aunty? "

"Kamu harus belajar Alexa"

"Tapi aku sudah pintar aunty" Ucap Alexa percaya diri.

"Ya aunty tau kamu itu gadis yang jenius tapi Alexa, kamu harus tetap belajar. Supaya bisa memimpin mereka".

"Huft.. Oke aunty". Alexa pergi ke kelasnya dan mengambil tas, lalu pergi.

"Alexa " Panggil seseorang.

Alexa menoleh "ya? "

"Lo mau pergi kemana? Sebentar lagi guru masuk".

"Gue mau pulang" Ucap nya santai. Dan pergi begitu saja.

"Dasar anak baru sombong! " Desis salah satu murid dengan teriak

Alexa berhenti dan menoleh ke asal suara tersebut.

Alexa tersenyum miring, tatapannya tajam "shut up if you don't want to lose your beautiful mouth you bitch" Bentak Alexa.

Teman sekelas nya yang mendengar bentakan Alexa itu terkejut, sedangkan cewek yang dibentak itu hanya diam, tangannya mengepal.

"Sekali lagi lo ngehina gue, jangan harap lo bisa hidup dengan tenang. Permisi " Alexa segera berjalan keluar kelas dan menuju parkiran.