2 Page 1

Indonesia

06.15 a.m

"Goedemorgen schat" Ucap Lyana

(Selamat pagi sayang).

"Goedemorgen Mom" Jawab Alexa

(Selamat pagi Mom).

"wil je niet wakker worden vandaag is je eerste dag op Alexa's school".

(Apa kamu tidak ingin bangun? Hari ini adalah hari pertamamu disekolah Alexa).

"oh nee, Alexa vergat. wacht even, ik zal me klaarmaken".

(oh tidak, Alexa lupa. Aku akan bersiap-siap) . Alexa langsung bangun dan pergi ke kamar mandi.

"ok schat, Mom wacht op je in de eetkamer".

(Oke sayang. Mom tunggu kamu diruang makan). Ucap Lyana meninggalkan kamar Alexa.

Ya Alexa sudah tiba di Indonesia sejak tadi malam. Ia dipindahkan ke Indonesia karna kedua orang tuanya menginginkan Alexa sekolah di Indonesia, dan orang tuanya tak ingin berpisah lama dengan Alexa.

Jangan diragukan lagi Alexa adalah gadis yang sangat cerdas, ia bisa menguasai seluruh bahasa yang ada didunia. Alexa juga sangat ahli dalam bela diri, ia juga bisa menembak dengan sangat bagus. Tapi Alexa orang yang sangat dingin, ia membenci orang yang mengganggu keluarga nya. Siapa yang mau keluarganya diganggu, Alexa akan langsung membunuh orang itu dalam beberapa detik.

"Ooh beautifull girl" Gumam Alexa di depan cermin.

Alexa menuruni tangga dan menghampiri Mom nya di meja Makan. "Mom, Alexa is als eerste weggegaan".

(Mom, Alexa Berangkat dulu). ucap Alexa mencium tangan Lyana.

"Heb je niet eerst ontbijt?"

(Apa kamu tidak ingin sarapan dulu?) Tanya Lyana.

"nee Mom, Alexa gaat op school ontbijten".

(Tidak Mom, Alexa akan sarapan disekolah nanti). Jawab Alexa pergi meninggalkan Mom nya didapur.

Alexa pergi ke sekolah dengan mobil buggati Chiron berwarna hitam kesayangannya. Ia melajukan dengan kecepatan sedang, ia ingin hari pertama di sekolah barunya adalah hari terbaik nya.

••••

"Oh damn! Apakah anak zaman sekarang suka berkelahi di tengah jalan? Apa tidak ada tempat yang lain huh?! Mengganggu ketenangan saja" Ucap Alexa turun dari mobilnya.

"Stop!! ". Satu kata yang membuat anak anak itu berhenti dan menoleh ke arah Alexa.

"Oh Hai gadis cantik, apa kau ingin bermain dengan kami?! " Tanya salah satu pria tersenyum jahat ke arah Alexa.

Alexa tersenyum remeh "Kenapa? Apa kalian ingin bermain dengan ku? " Tanya Alexa.

"Bolehkah gadis cantik? Baiklah kalau itu yang kau mau. Tapi jangan sampai memohon untuk kami berhenti" Ucap seorang pria tersenyum miring ke Alexa.

"Oh baguslah, aku akan mengingat nya".

Pria itu menggeram kesal "Bunuh gadis itu" Ucap pria itu.

"Kalian ingin membunuhku? Silahkan kalau kalian bisa" Ucapan Alexa dengan dinginnya membuat semuanya merinding, mereka rasa gadis didepan nya ini mengeluarkan aura membunuh.

"Maju kalian" Ucap Alexa tersenyum miring.

Alexa mengeluarkan pisau lipat di sakunya dan mulai menyerang.

Sett

Sett

Sett

Sett

Sayat demi sayatan Alexa menyerang para pria itu. "Cih dasar lemah. Cuma segini kemampuan kalian? " Ucap Alexa tersenyum penuh kemenangan.

Alexa mendekati pria yang terkulai lemas, pria itu ketakutan. "Masih berani melawan ku hah?!. Hmm Aku rasa kau pemimpin salah satu kubu tadi ya? Apa kau ingin mati Hm?!" Tanya Alexa tersenyum miring.

Pria itu menggeleng dan

Jleeb

Alexa menusuk leher pria itu lalu tersenyum penuh kemenangan.

"Ck, gara-gara melawan orang gak guna kayak gini, baju gue yang kena darah nya, Argh damn.

Alexa menaiki mobil dan melaju cepat menuju sekolahnya.

Tin Tiin Tin

"Pagi pak" Ucap Alexa tersenyum ramah ke pak satpam. Beruntung ia tidak telat di hari pertamanya.

"Pagi neng" Ucap pak satpam membalas senyuman Alexa.

"Pak saya boleh nanya gak? ".

"Iya neng silahkan".

"Koperasi sekolah dimana ya pak? "

"Neng murid baru ya? Kalau gitu neng tinggal lurus terus belok ke kanan".

Alexa mengangguk paham "makasih pak".

"Sama sama neng".

Alexa mengikuti arahan pak satpam dan membeli beberapa baju sekolah, sekalian membeli baju putih. Ia langsung mengganti bajunya dan menyimpan baju yang kena darah tadi di dalam tas.

Alexa menghembuskan nafas panjang "Baru pindah udah bunuh orang aja. Kalau ketauan aunty bisa kena masalah gue. hah tapi gapapa lah sekalian hiburan buat gue di Indonesia".

Alexa berjalan ke ruangan kepala sekolah, dan kalian tau kepala sekolahnya adalah Lia, aunty Alexa. Sekolah ini juga punya aunty nyaa.

Tanpa mengetuk pintu terlebih dulu, Alexa langsung masuk dan duduk didepan kepala Sekolah.

"Morning aunty. Kelas Alexa dimana?!" Tanya Alexa dengan wajah tak bersalah.

"Huft Alexa, aunty pikir siapa, kelas mu di XI IPA 3. Apa kau tau dimana tempat nya? Apa perlu aunty antarkan?".

"No need, did you forget who I am? I know everything" Ucap Alexa dengan santainya.

"Ya, ya aunty ingat. Kalau begitu go away! Sebentar lagi mau masuk" Teriak aunty Lia, sontak Membuat Alexa kaget.

"Ah aunty, Alexa kaget kan" Ucapnya pergi. Lia yang melihat itu hanya terkekeh pelan.

Koridor begitu sepi, ia rasa semuanya sudah masuk kelas. Dan sialnya Alexa tidak tau dimana kelasnya berada, ia menyesal tidak menerima permintaan aunty nya buat diantarkan ke kelasnya.

"Hai, murid baru ya? " Sapa seorang cowok yang tersenyum ramah ke arah Alexa.

"Hm" Jawab Alexa singkat.

"Sini gue antar" Ucap cowok itu.

"Ga perlu" Jawabnya cuek sembari berjalan sesekali melihat kelasnya dimana.

"Sini biar gue antar, bel udah bunyi".

Alexa berdecak kesal "Bawel banget sih lo, gue bilang gak perlu! " Teriak Alexa.

"Oh wow calm down, sorry i'm going to go. Ok" Ucap pria itu.

"Argh damn it. Dimana kelas XI IPA 3?" Alexa sudah kesal sebab ia tak menemukan kelasnya.

Pria itu tersenyum "good! ".

"Why? " Tanya Alexa heran.

"Lo sekelas sama gue" Ucap pria itu senang.

"What?! Are u seriously? " Tanya Alexa tak percaya.

"Ya, i'm serious. Kalau gitu lo ikut gue Oke".

"Y" Jawab Alexa cuek.

Tok.. Tok.. Tok

"Permisi pak, saya bawa murid baru" Ucap cowok tadi.

"Ya silahkan masuk" Ucap pak guru.

"Oh Tuhan, dia Alexa" Batin pak Edgar.

Ya Edgar ini adalah seorang Mantan bawahan Alexa yang dulu pernah menghianati nya, tapi Alexa sudah memaafkan kesalahan nya yang dulu. Prinsip Alexa 'lupakan masa lalu'. Tapi itu tidak berlaku untuk orang yang hampir membunuh keluarga-nya. Karna ia tidak suka keluarga nya di ganggu.

"Silahkan perkenalkan nama dan asal kamu" Ucap Pak Edgar bersikap layaknya seorang guru.

"Perkenalkan gue Alexa, dari Belanda".

"Oh wow, Alexa nama yang cantik sama dengan wajahnya".

"Sini duduk sama bang Dino aja neng".

"Jangan mau sama Dino Alexa dia playboy. Mending duduk sama Abang, yuk kita duduk di pelaminan".

"Ye Sa ae lu botol kecap".

"Stt udah Kalian gak bisa diam ya, sekali nemu yang bening dikit langsung nyosor" Sahut Pak Edgar.

Semua murid tertawa kecuali Alexa, ya dia hanya bersikap biasa saja dengan wajah datarnya. Kan dia emang cantik.

"Oke Alexa, silahkan duduk dengan Halley".

Alexa mengerutkan dahinya "Halley siapa pak? " Tanya Alexa heran.

"Astaga bapak lupa, Halley cowok yang antar kamu kesini".

"What??! Cowok itu namanya Halley".

"Baik Pak".

"Hai Alexa, gue Halley" Ucapnya mengulurkan tangan.

Alexa hanya diam dan duduk di bangkunya.

Halley yang merasa di abaikan pun cuma bisa tersenyum.

Sekitar 25 menit pak Edgar menerangkan pelajaran fisika, dan itu membuat Alexa mengantuk. Akhirnya ia tertidur di dalam kelas.

"ALEXA! " Teriak Pak Edgar.

Alexa yang terkejut pun bangun dan menatap tajam ke arah Pak Edgar.

Pak Edgar yang menyadari tatapan Alexa pun merasakan takut.

"Iya, Saya kenapa pak? "

"Kamu tidur dikelas. Sekarang kamu lari 3 keliling lapangan" Bentak Pak Edgar.

Alexa yang dibentak hanya tersenyum evil ke pak Edgar dan pergi melenggang keluar kelas.

Dan Pak Edgar yang diberi senyuman evil oleh Alexa merasa merinding, ia rasa ia akan mati sebentar lagi.

Jika kalian pikir Alexa akan melakukan perintah Pak Edgar, kalian salah. Ia hanya terus berjalan ke kantin, sebab ia belum sarapan.

avataravatar
Next chapter