155 Pergerakan 2

Rey dudu di samping brankar yang di tempati oleh Wahyu ditemani oleh sang istri yang juga duduk disampingnya. Tak berapa lama Ronald menerobos masuk ke ruangan itu dengan nafas terengah.

"Kamu ga apa-apa Rey?"Tanya Ronald khawatir pada adiknya, lalu menarik nafas lega.

"Syukurlah." Ucap Ronald kemudian duduk di sofa, yang tak jauh dari mereka.

"tolong jelaskan yang tadi bapak ceritakan." Ucap Rey pada Wahyu.

"Iya, dulu keponakan saya mengajak Pak Danil untuk bermain bola di taman, tapi Pak Danil menolak, akhirnya keponakan saya berjalan sendiri ke taman dan saat baru keluar dari pagar rumah ada mobil yang berhenti di depannya lalu membawanya pergi, aku melihat nya sendiri dengan mata kepala saya, bagaimana keponakan saya di bawa, dua jam kemudian Tuan Frans menerima telpon dari sang penculik, sebenarnya Tuan Frans sudah menebusnya tapi ternyata keponakanku telah kabur, dan hingga kini belum di temukan."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter