154 Pergerakan 1

Tak

Tak

Tak

Arka mengetuk-ngetukkan ujung jarinya pada meja di depannya, matanya tajam menatap layar laptop yang menyala terang, disampingnya duduk Ronald dan Arlita yang sama penasarannya dengan Arka.

"Jadi kesimpulanku, penyerangan yang beberapa hari ini terjadi bukan ditujukan untuk dirimu, tapi pada orang lain." Ucap Arka dengan menopang dagunya diatas meja, lalu menatap tajam pada Ronald dan Arlita.

Lalu ketiganya serempak berucap, "REY!!". Secepat kilat ketiga bangkit dari kursi yang mereka duduki dan berlari menuju ke parkiran.

"Jangan bawa mobil, jam segini jalanan macet, waktu kita tidak banyak, kita pakai motor aja.." Ucap Arka yang langsung diangguki Oleh Ronald dan Arlita.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter