Olivia memilih tempat duduk yang saling berseberangan. Dengan begitu ia bisa leluasa mengamati ketampanan wajah lelaki yang sangat dia cintai dengan sangat dalam tersebut. Jujur, ingin rasanya berhambur ke dalam pelukan lengan kekar. Sialnya, dengan adanya Matthew di sisi maka, hal itupun tidak bisa ia lakukan. Olivia harus berbesar hati membuang jauh - jauh keinginannya tersebut.
Tatapan Olivia masih saja intens pada wajah tampan hingga Louis merasa risih. Bersamaan dengan itu dia pun memilih pindah tempat duduk. Saat ini dia tengah memanjakan mata pada layar laptop. Meskipun berada di Negara yang sangat jauh, akan tetapi perusahaannya tersebut tak pernah lepas dari pantauannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com