webnovel

Hasilnya Sudah Keluar!

Editor: Wave Literature

Xiang Huai melihat semua kejadian itu. Dengan tangan gemetar Lu Chao memberikan handphonenya kepada Xiang Huai dan berkata, "Bos, tiba-tiba aku teringat minimarket kita sudah tidak ada barang baru selama 2 minggu. Aku akan pergi memeriksanya!"

Setelah mengatakan itu dia dengan cepat berlari keluar untuk kabur.

Setelah Xiang Huai melihat pesan dari Xue Xi, raut wajahnya sedikit tertegun dan bola matanya yang berwarna coklat terlihat terkejut tapi dia kembali terlihat normal dengan cepat. Dia dengan alami mengetuk meja dengan jarinya kemudian raut wajahnya yang dingin perlahan berubah menjadi hangat dan lembut, setelah beberapa saat kemudian dia tertawa kecil.

Xiang Huai berkata dalam hati, adik kecil ini terlihat penurut dan dewasa, tapi ternyata… itu hanya yang terlihat. 

Dengan Xue Xi tidak mau berteman dengan Xiang Huai di WeChat, itu seperti menunjukkan bentuk protesnya kepada 'Tidak pacaran bisa mati'.

Xue Xi tidak menerima permintaan pertemanan Xiang Huai lagi, tapi dia juga tidak menolaknya karena dia takut jika membuat Xiang Huai marah maka rasa sakit dadanya akan menjadi semakin terasa.

Aku bukan boneka yang bisa dimainkan seenaknya, aku harus mencari cara untuk melepaskan diri dari situasi ini, pikir Xue Xi. 

Malam ini Xue Xi tidur lebih awal setelah mandi.

Keesokan harinya.

Semua siswa yang akan mengikuti perlombaan berkumpul di lantai 1 kemudian naik sebuah bus besar dan pergi menuju tempat perlombaan.

Saat tiba di pintu gerbang, Pak Liu melambaikan tangannya ke arah Xue Xi, Xue Xi menghampirinya kemudian Pak Liu dengan suara pelan berkata, "Lomba ini bukan lomba resmi jadi tidak ada batasan atas pengetahuan yang bisa kamu gunakan. Selama kamu bisa menjawab pertanyaan dengan benar maka itu bukanlah masalah."

Setelah mendengar ini mata Xue Xi terlihat berbinar.

Selama di kelas pelatihan olimpiade, Xue Xi sudah mengikuti beberapa kali tes dan dia merasa tidak terlalu senang karena dia tidak bisa menggunakan pengetahuan dari pelajaran universitas yang dia pelajari secara otodidak untuk menjawab semua soalnya.

Tapi setelah mendengar perlombaan kali ini tidak ada batasan, dia merasa senang!

Dia menganggukkan kepalanya dengan mata berbinar.

Setelah Xue Xi dan yang lainnya masuk ke dalam tempat perlombaan, Pak Zhang yang mengantarkan SMA Bing 1 menghampiri Pak Liu, dia tertawa dan berkata, "Lao Liu, aku dengan muridmu Xue Xi kemarin tinggal di presidential suite!"

Pak Liu tertegun, "Oh ya?"

Pak Zhang berdeham kemudian dia tidak bisa menahan diri dan berkata, "Liu Liyuan berkata bahwa muridmu memandang rendah dirinya karena dia miskin, saat masuk ke dalam kamar hotel dia terus mengkritik muridku dan akhirnya dia meng-upgrade kamarnya dan mengusir Liu Liyuan. Apa maksudnya ini? Anak-anak zaman sekarang hanya tahu menghamburkan uang orang tua mereka untuk bersenang-senang, selain itu dia juga tidak pernah mengikuti perlombaan. Anak sepertinya mana mungkin bisa mengikuti perlombaan dengan baik."

Biasanya mereka yang ingin mengikuti olimpiade saat kelas 3 SMA pasti mereka sudah pernah mengikuti kelas pelatihan saat kelas 1 dan sudah pernah 1 kali mengikuti perlombaan saat berada di kelas 2.

Seperti Fan Han yang mendapatkan peringkat kedua untuk perlombaan tingkat provinsi saat dia berada di kelas 2, walaupun dia tidak berhasil lolos ke tingkat nasional tapi namanya sudah meninggalkan kesan yang mendalam di hati para guru, hingga saat ini para guru memiliki harapan yang besar kepadanya.

Pak Liu tidak mengerti apa yang terjadi tapi dia langsung melindungi siswanya sendiri tanpa ragu, "Pak Zhang, Anda tidak bisa hanya mendengar masalah antara anak-anak dari 1 pihak. Selain itu aku tidak setuju dengan perkataan Anda yang mengatakan dia hanya tahu bersenang-senang dengan uang orang tuanya. Apakah memiliki keluarga yang kaya adalah hal yang salah? Kalau kalian tidak mau menikmati hal yang mewah, mengapa kalian tidak pergi ke hotel yang lebih kecil saja?"

Seketika Pak Zhang terlihat tertegun kemudian dia menunjuk ke arah Pak Liu dan memakinya, "Lihatlah dirimu, karena uang kamu bisa mengatakan semua ini. Apa kamu merasa dirimu masih layak disebut sebagai guru! Lao Liu, kita sebagai seorang guru tidak boleh melihat uang lebih penting dari…"

Pak Liu merasa perkataan Pak Zhang tidak masuk akal sehingga dia berbalik badan dan pergi meninggalkannya.

Selain itu dia sekarang tahu bahwa Xue Xi sudah tidak tinggal di kamar yang sama dengan SMA Bing 1, jadi dia sama sekali tidak memiliki alasan untuk mendengarkan semua perkataan Pak Liu yang terus menerus bersikap arogan, dia tidak peduli walaupun Pak Liu adalah kepala organisasi matematika.

Perlombaan matematika ini berlangsung seperti olimpiade matematika, perlombaan terbagi menjadi 2 babak.

Babak pertama memiliki waktu 80 menit, jenis soal yang digunakan adalah soal uraian dan jumlah soalnya lebih banyak.

Babak kedua memiliki waktu 150 menit, hanya ada 4 soal tapi tingkat kesulitannya sangat tinggi.

Setelah babak pertama berakhir, para peserta memiliki waktu istirahat untuk mengobrol dan meregangkan tubuh mereka, setelah itu babak kedua dimulai.

Suasana saat babak kedua jauh lebih mencekam dan tegang dari sebelumnya. Di dalam ruang perlombaan hanya terdengar suara kertas dan pensil yang bergerak di atas kertas.

Keempat soal itu sangat sulit dan soal kali ini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.

Setelah perlombaan berakhir, semua peserta merasa murung.

"Kenapa soal perlombaan tahun ini sangat sulit ya?"

"Iya, 2 soal terakhir di babak kedua sangat sulit. Aku sama sekali tidak bisa menyelesaikannya, aku bahkan tidak tahu apakah soal pertama benar atau salah."

Saat semua orang sedang mengeluh, Xue Xi berjalan ke samping Pak Liu.

Pak Liu sedang bertanya kepada Fan Han yang memegang harapan terbesar dari semua orang, "Bagaimana?"

Fan Han menekan kedua bibirnya kemudian dia mengerutkan alisnya berkata, "Untuk soal babak kedua, aku tidak bisa menyelesaikan soal nomor 3 dan 4."

Pak Liu menganggukkan kepalanya, "Sudah bagus, karena soal tahun ini jauh lebih sulit daripada tahun-tahun sebelumnya! Tapi tentu saja jika bisa mengerjakan 2 soal tersulit itu maka orang itu pasti akan mendapatkan peringkat pertama."

Setelah mengatakan itu dia bertanya kepada siswa lainnya, dan saat Xue Xi menghampirinya Pak Liu bertanya kepadanya, "Bagaimana?"

Xue Xi berpikir sejenak kemudian menjawab, "Aku mengerjakan semuanya."

Pak Liu tersenyum kemudian berkata, "Baiklah, semuanya masuk ke dalam bus. Hari ini bapak akan mentraktir kalian makan siang."

Setelah semua orang masuk ke dalam bus, Liu Liyuan tersenyum sinis dan berkata, "Dia kira ini adalah ujian sejarah jadi selama mengisinya maka pasti akan benar?"

Dia menunjuk ke arah Xue Xi dan berkata kepada orang yang ada di sebelahnya, "Sudah lihat kan? Itu dia yang meng-upgrade kamarnya menjadi presidential suite. Dia takut tidak ada yang tahu bahwa dia adalah anak orang kaya. Orang seperti itu mana mungkin bisa fokus saat perlombaan dan bisa mendapatkan hasil yang bagus…"

Beberapa siswa SMA Bing 1 menganggukkan kepala mereka menunjukkan persetujuan dan melihat Xue Xi dengan tatapan sinis.

Pak Zhang sama sekali tidak menghentikan sikap muridnya itu dan berkata, "Kota Bing hanya bisa bergantung kepada sekolah kita. Baiklah, semuanya masuk ke dalam bus!"

Pak Liu berencana untuk membiarkan anak-anak berjalan-jalan setelah makan siang dan baru kembali ke kota Bing pada keesokan harinya.

Tapi Xue Xi sama sekali tidak ingin berjalan-jalan jadi setelah berpamitan dia kembali ke hotel terlebih dahulu kemudian menunggu mobil yang dikirim oleh Ye Li untuk langsung pulang.

Karena sudah akhir bulan Agustus dan akan memasuki bulan September, jadi siswa kelas 1 dan kelas 2 mulai masuk sekolah.

Setelah sekitar 10 hari berlalu sejak perlombaan matematika itu, akhirnya hari dimana hasil perlombaan akan diumumkan pun tiba.

Forum sekolah sekolah internasional menjadi sangat heboh.

[Menunggu hasil lomba!]

[Di perlombaan ini tidak bisa menyontek, kali ini pasti adalah hasil yang sebenarnya.]

[Sudah dengar belum? Katanya Xue Xi memamerkan kekayaannya dan menyinggung Liu Liyuan dari SMA Bong 1! Liu Liyuan kemudian mengatakan bahwa uang adalah milik orang tua tapi hasil lomba milik sendiri! Dia mau menggunakan hasil lomba untuk menampar wajah Xue Xi!]

[Tidak sabar!]

Hari ini adalah hari Selasa, jam 10 pagi dan hasil perlombaan akan diumumkan secara online.

Sebelum berangkat ke sekolah, Ye Li berkata kepada Xue Xi, "Tidak apa-apa, kami tidak masalah apapun hasilnya jadi, Xixi, kamu tidak perlu tegang ya!"

Xue Xi menjawab, "... Oh."

Setelah Xue Xi masuk ke dalam mobil, Ye Li mengeluarkan sebuah kertas yang berisi salinan nomor peserta milik Xue Xi. Dia tertegun saat melihat Xue Cheng berjalan keluar, "Kamu mau kemana?"

"Tentu saja bekerja," jawab Xue Cheng.

Ye Li menarik tangan Xue Cheng dan berkata, "Bekerja apanya, tunggu nanti jam 10 setelah hasil lomba Xue Xi keluar baru pergi bekerja!"

Saat Xue Cheng mendengar itu, dia kembali masuk ke dalam lalu mengganti sepatunya dengan sandal rumah, "Baiklah aku akan menemanimu. Tapi aku akan mengatakan ini terlebih dahulu, siswa yang mengikuti olimpiade sudah mendapatkan pelatihan sejak kecil. Xixi tidak pernah mengikuti pelatihan seperti itu jadi kali ini hasil lombanya pasti tidak terlalu baik, kamu jangan memegang harapan yang terlalu besar."

Ye Li menghela nafas dan berkata, "Aku hanya merasa sangat sayang saja, dia begitu pintar jika dia tidak hilang dan tumbuh bersama dengan kita, maka dia pasti menjadi anak yang sangat hebat! Hm…"