webnovel
#ROMANCE

Aku Adalah Hujan

[Romance dengan sedikit magical realism. Dikemas unik, bertabur quote, manis dan agak prosais. Hati-hati baper, ya. Hehe] Kamu percaya tentang malaikat di bawah hujan? Malaikat itu menjelma perempuan bermata teduh, membawa payung dan suka menulis sesuatu di bukunya. Lalu, ini istimewanya. Ia membawa payung bukan untuk menjemput seseorang. Namun, akan memberikan payung itu sebagai tanda rahmat. Terutama untuk mereka yang tulus hati. Siapa yang mendapatkan naungan dari payung itu, ia akan mendapatkan keteduhan cinta sejati. Kamu percaya? Mari membaca. Selamat hujan-hujanan. Eh, kamu masih penasaran siapa dia? "Aku adalah Hujan. Yang percaya dibalik hujan memiliki beribu keajaiban. Aku akan lebih menagih diri berbuat baik untuk orang lain. Pun, mendamaikan setiap pasangan yang bertengkar di bumi ini. Demikian keindahan cinta bekerja, bukan?" Gumam Ayya, perempuan berbaju navy yang membawa payung hitam itu. Ayya tak lagi mempercayai keajaiban cinta. Tepat ketika dikecewakan berkali-kali oleh Aksa. Ia memutuskan lebih berbuat baik pada orang lain. Impiannya adalah bisa seperti malaikat di bawah hujan. Yang sibuk memberi keteduhan, meskipun mendapat celaan. Sejak itu, ia menjuluki dirinya sebagai "Hujan" Sebuah bacaan tentang perjalanan cinta, pergulakan batin, pencarian jati diri, dan apa-apa yang disebut muara cinta sejati. Tidak hanya romansa sepasang kekasih. Baca aja dulu, komentar belakangan. Selamat membaca.

Ana_Oshibana · Teen
Not enough ratings
194 Chs
#ROMANCE

Part 119 - Ada Apa dengan Ayya? (POV Nia)

Nia merebahkan dirinya. Ia sempat teringat kembali dengan laki-laki yang mengusik hatinya, dialah Oki. Nia berusaha tak memikirkannya. Melelapkan matanya.

***

"Kamu yakin akan menikah tanpa tahu dulu namanya siapa, Nak?" tanya Ibunya.

Aya mengangguk.

"Kamu yakin tak akan mendengar namanya sama sekali?" Ibunya bertanya lagi. Memastikan.

"Aku yakin sama pilihan Ibu. Hatiku sudah penuh sesak dengan nama laki-laki yang pergi. Aku ingin mencintainya seperti Ibu yakin padanya."

"Kamu yakin?"

"Siapapun dia, aku yakin pilihan Ibu yang terbaik. Aku pergi ke kamar dulu ya, Bu."

Gadis 22 tahun itu adalah Amalia Ayesha. Akrab dipanggil Aya. Mahasiswi berprestasi, pencinta novel, dan banyak yang menggemarinya. Sosok perempuan idaman laki-laki pada umumnya. Namun, anehnya nasib percintaannya sangat tragis.