webnovel

Aku! System!

Pembaruan hanya di hari Selasa dan Jum'at. dan setiap pembaruan adalah 5 bab! =========== Xun Er: ge-ge, kenapa kau bisa begitu kuat? Xun Er bahkan jarang melihat ge-ge berlatih? Kaguya: Kau membebaskanku dari segel itu dan membantuku dalam masalah keluarga! Semua milikku saat ini adalah milikmu! Jibril: Guhehehe, Dunia Baru!? Aku penasaran, seberapa menarik dunia itu?! . . . . Yang Kun: Hai Hai, jangan terlalu banyak bertanya dan berpikir! Aku! System! bisa melakuan apapun! Itu wajar bukan? Dunia: Battle Through The Heavens -> Naruto -> Battle Through The Heavens -> Soul Land II -> Battle Through The Heavens -> No Game No Life Zero (sedikit) ->Highschool DxD -> Battle Through The Heavens -> Ancient Strengthening Technique -> The Great Ruler -> Against The Gods! Mungkin ada beberapa perubahan untuk ke dunia nantinya, tapi fanfic pasti akan berakhir di dunia ATG.

Yuuya3 · Anime & Comics
Not enough ratings
545 Chs

Senyuman Shen Xi

"Wan....Hu...apakah itu benar-benar dirimu... kau....ahhh, kau ternyata....masih... hidup...."

". . . "

Honger, gadis yang dipanggil oleh Yang Kun dari dalam tubuh Yun Che sekarang merasa sangat tidak nyaman.

Bahkan, dia sekarang tengah menutupi bibirnya dengan tangannya.

Karena ketika dia mendengar getaran dalam suara Shen Xi....rasanya dadanya sangat sesak, dan bahkan sedikit air mata keluar dari matanya.

Setelah mendengar kata-katanya, Honger memiringkan kepalanya, bingung: "Siapa, kau?"

"Nah Nah, Wanhu....tidak, Ni Jie, ini nama aslimu kan? Apakah kau mau makan?" Yang Kun langsung menggoda gadis kecil itu dengan nakal.

"Makanan apa? Kakak, apakah kau ingin memberiku makan sesuatu? Kebetulan aku juga sedikit lapar sekarang." kata gadis itu sambil menepuk perutnya berkali-kali dengan imut.

Yang Kun hanya tertawa dan akhirnya dia menundukkan kepalanya dan menunjuk Shen Xi disana: "Kalau begitu bicara dulu dengan Kakak Perempuan cantik disana dulu oke?"

"Oh benar! Kakak perempuan itu, siapa kau? Aku benar-benar merasa sangat sakit di dada ketika aku merasakan auramu, mengapa begitu? Dan…dan… "Dia melihat cahaya putih di sekitar Shen Xi, bingung, dan tanpa sadar menggigit jarinya sampai akhirnya dia menemukan kata-kata yang dia cari. "Dan aku merasa sangat nostalgia…aneh. "

Melihat mata Honger yang benar-benar tidak bersalah, Shen Xi yang air matanya sudah mengering langsung berkata dengan lembut, "Wan Hu, apakah kau benar-benar tidak ingat aku....Aku Shen Xi …"

"Shen ...Xi?" Mata Honger berkedip-kedip lucu, lalu tertawa geli. "Kakak, namamu benar-benar aneh. Aku tidak tahu mengapa, tetapi aku merasa seperti aku benar-benar menyukaimu....Oh benar, aku juga menyukai Tuan!"

Setelah mengatakan itu, dia kemudian berkata bergumam pada dirinya sendiri, "Ahhh benar...aku keluar tanpa persetujuannya. Jika Tuan mengetahuinya, dia pasti akan marah lagi."

"Honger, aku disini tahu?" kata Yun Che kosong.

"Ah? Tuan! Kau disini !!!" Honger ketakutan saat melihat Yun Che, dan tanpa sadar dia langsung mundur kebelakang punggung Yang Kun.

". . . " Tatapan Shen Xi jatuh pada Yun Che dan suaranya sedikit dingin saat ini: "Kau memanggilnya....Tuan?"

"Ya!" Honger mengangguk sambil tersenyum, "Tuan sangat baik padaku dan memberiku begitu banyak makanan enak. Dia bahkan kadang-kadang menceritakan kisah yang sangat aneh."

". . . " Dia menatap Honger, dan dengan lembut bergumam, "Tuan....bagaimana mungkin ada seseorang di dunia ini yang layak menjadi tuanmu...."

Yun Che marasa tubuhnya bergetar keras tanpa tahu alasannya, tapi dia yakin kalau alasan kenapa ini terjadi karena Shen Xi!

Yang Kun menyembunyikan senyuman hitamnya, tapi pada akhirnya tidak ada yang terjadi disana.

Hanya Shen Xi yang peduli dengan Honger (Ni Jie) disana: "Kau tidak ingat aku....dan kau juga tidak ingat siapa dirimu?"

Dia bertanya dengan lembut, dan suaranya melamun. Ini adalah pertama kalinya dalam hidupnya dia merasa seperti telah jatuh ke dalam mimpi.

"Tentu saja aku tahu siapa aku!" Honger dengan tegas menyatakan, "Aku Honger, Honger favorit Tuanku! Tapi ahh, siapa sih kamu, Kakak? Kenapa kau masih terus memberiku perasaan aneh … oo, ini benar-benar aneh."

"Honger …" Shen Xi dengan lembut menggumamkan nama ini, lalu dengan lembut menjawab, "Karena kita dulu... teman terbaik. "

Tik...Tik...Tik...

Air mata jatuh dalam cahaya putih Shen Xi dan menetes ke tanah. Tercakup dalam lapisan cahaya putih berkilau, air di sekitarnya tampaknya telah terlahir kembali karena mereka melepaskan vitalitas lebih dari dua kali lipat dari sebelumnya.

"Ah?" Honger ternganga, wajahnya penuh kejutan. "Teman terbaik? Kami? Eh? Kakak, mengapa kau menangis lagi sih?"

"....Tidak, aku tidak menangis lagi." Shen Xi dengan lembut menggelengkan kepalanya.

Senyum lembut menghiasi bibirnya saat dia mengulurkan tangan yang perlahan mendekati Honger. Namun, jari-jari yang terbenam dalam cahaya putih tidak bisa menyentuhnya ketika mereka diam-diam melewati kepala Honger..

Ini ternyata adalah tubuh roh...

Dia benar-benar telah menjadi roh pedang lelaki manusia ini?

Shen Xi entah kenapa sedikit membenci Yun Che disana, tapi pada akhirnya dia menatap Yang Kun disana dan bertanya dengan penuh harap: "Bisakah kau, membantunya? Kumohon."

Yang Kun menatap Yun Che, dan berkata: "Sudah tahu kenyataannya, kan? Bagaimana jawabannya?"

Yun Che terlihat sedikit kesulitan, tapi ditekan oleh dua orang kuat ini, dia hanya bisa angkat tangan: "Aku tahu senior, tapi tolong ganti rugi paling tidak? Aku tidak punya senjata lain nanti."

"Haha, pilihan bijak!" katanya sambil menepuk-nepuk punggungnya beberapa kali.

Pada akhirnya Yang Kun menyentuh dahi Honger yang jelas tubuh roh, lalu tangan lainnya menyentuh dahi Yun Che yang secara paksa ditarik dan menyatuhkannya menjadi satu telapak tangan disana.

Plak...

Dengan itu, sesuatu disana bergabung, dan Yang Kun juga dengan paksa mengembalikan ingatan Honger ini sebagai Ni Jie.

Beberapa menit kemudian, di bawah rintihan Yun Che dan erangan Honger, Yang Kun akhirnya menyelesaikan urusan yang diinginkan Shen Xi!

Shen Xi dengan gemetaran menyentuh Honger, dan kali ini dia langsung bisa merasakan sentuhan kulit itu, sehingga membuat Shen Xi langsung memeluk Honger dengan erat!

"Wanhu, Wanhu, akhirnya...apakah kau ingat aku?" tanya Shen Xi lagi.

Kali ini, suara Honger menjadi lebih lembut dan dia juga menangis saat memeluk balas Shen Xi disana: "Shen, ini kau, ini benar-benar kau.... Hebat, aku akhirnya bisa bertemu denganmu lagi !!!"

Melihat keduanya, Icy juga senang, dan hanya Yun Che yang merasa pahit.

Sampai akhirnya Yang Kun memberikan sebuah artefak Buddha yang dimiliki Sheng Xian San kepadanya: "Ini adalah artefak seorang Buddha yang asli. Apakah kau bisa mengendalikannya atau tidak, itu tergantung pada kegigihan, tekad, dan hatimu sendiri."

Yun Che mengambil pedang perak hijau itu, dan kemudian dia merasakan detakan jantung yang sangat hebat disana.

Dia menatap pedang itu, dan dia benar-benar merasakan kekuatan yang sangat kuat dari pedang ini....

Mengabaikan Yun Che yang masih kebingungan dengan balasan ini, Yang Kun mendekati Shen Xi, dan Shen Xi akhirnya melepaskan Honger disana.

Dia menatap Yang Kun, dan dia akhirnya mengambil tangan Yang Kun dengan lembut saat akhirnya menunjukkan senyumannya yang indah.

"Terima kasih, atas semuanya."