Entah berapa lama kesadaran Yang Kun tidak terdeteksi, tapi saat ini, Yang Kun secara pasti memang busa merasakan bahwa dia sudah [Bangkit].
Matanya perlahan terbuka, dan hal pertama yang menyambutnya adalah sebuah wajah kucing yang sangat lucu....
"Halo..."
"Meoww....."
Yang Kun akhirnya bangun dengan sadar, dan dia langsung duduk di tempat terlepas itu kotor atau tidak.
Disaat yang sama, dia langsung melihat Sheng Xian San yang tertidur di lantai, dan dia langsung mengambilnya dengan lembut.
"Duduklah disampingku, jika tidak maka akan tidak sopan bagiku jika tamu duduk di tanah selagi tuan rumah duduk di atas?" Sebuah suara tiba-tiba terdengar.
Yang Kun yang mendengarnya sudah hanya menghela nafas dan dengan cepat berdiri, tapi saat dia melihat wajah sosok yang sedang membalik lembaran buku dengan serius, mata Yang Kun membelak tak percaya !!!!
"Ayah?"
"...Bukan, tapi mungkin saja. Bagaimanapun Kemahatahuanku hanya sebatas dunia ini, dibandingkan denganmu yang merupakan entitas yang mencakup ribuan dunia rak terbatas, aku tidak bisa mengetahuinya dengan jelas." kata pria itu dengan tenang.
Wajah Yang Kun segera menjadi serius dan berkata, "Menerimanya semudah itu?"
"Wajar bukan? Aku Mahakuasa, tapi itu di ayat duniaku....kau harus paham, bahkan jika aku kuat disini, di dunia lain, kekuatanku akan dibatasi sangat banyak."
"Jadi, karena kau yang mencakup seluruh dunia yang ada dan sudah memiliki kemampuan untuk melihat masa depan, masa kini, dan masa lalu....ditambah bukti kata-katamu tadi, maka kemungkinan aku memang ayahmu, meskipun dari pikiranmu aku tahu bahwa alasan aku menjadi ayah secara nominal karena kau semata-mata menyetujui julukan ini." kata pria itu dengan tenang.
"Mungkin saja alasan kau menyebutku ayah, karena aku membantumu untuk hal itu."
".....Bisa jadi."
Yang Kun mengangguk dengan jujur dan segera duduk di kursi yang ada disebelah pria tadi.
Disaat yang sama, Yang Kun juga berkata: "Terima kasih telah membangkitkanku. Hey, siapa sangka aku akan mati di tempat ini."
"Inkorporealitas milikmu membuatmu terlalu ceroboh, sudah jelas kau tahu batas antara kita berdua. Bahkan kau sudah tahu [Last Limit], tapi kau masih dengan ceroboh melewatinya."
Last Limit, ini adalah keberadaan yang membatasi antara fana dan Tuhan dalam arti yang sesungguhnya, yaitu batas menuju Omnipotent.
Selama mereka ingin memasuki ranah kuasa Omnipotent, maka mereka harus memahami Last Limit ini.
Tapi jelas itu sangat susah, dan itu karena sesuatu yang telah dialami Yang Kun.
Siapapun yang menginjak satu inci saja kedalam Last Limit, mereka tanpa terkecuali akan mati !!!!
Karena itu pelayan tadi mengatakan bahwa dia hanya bisa mengantarnya sampai depan pintu.
"Baiklah, aku tahu aku salah....tapi bahkan jika aku menggunakan semua kemampuanku, aku masih akan mati saat melewati Last Limit ini "
"...."
Suasana menjadi sangat tenang, dan hanya ada suara geraman kucing dan suara kertas yang dibalik yang terdengar di ruangan itu.
Yang Kun juga tidak keberatan dan terus memindai ruangan itu dengan nyaman.
Sampai akhirnya, pria itu menutup bukunya dan berkata: "Mari kita bicarakan masalah duniamu."
"Itu bagus."
Yang Kun menjadi serius saat mendengar apa yang dikatakan pria tadi, dan pria itu segera berkata: "Tipe masalahmu itu memang langka, tapi pernah terjadi beberapa kali."
"Dunia milikmu terhubung dengan darah dan mentalmu, tapi karena kau bukanlah sosok yang terlahir secara langsung sebagai Mahakuasa, maka Duniamu tidak lengkap."
"Duniaku tidak lengkap aku tahu....tapi yang mana?" kata Yang Kun dengan susah payah.
"Bukankah itu sudah jelas, darahmu adalah darah tipe yang merujuk ke ketidakterbatasan yang digunakan Duniamu sebagai pelapis, sedangkan fondasi Duniamu didapatkan dari sebuah pohon yang kau rawat dari Kedalaman Mentalmu."
"Jika kau ingin membuat Duniamu lengkap, maka lengkapi dua hal tadi."
"Dua hal itu....maka, aku harus menaikkan Bloodline ini ke tingkat dimana aku bisa merasakan ketidakterbatasan? Ein Sof....sedangkan «World Tree».....Mental....Pikiran? Apakah Mahatahu? ....." Yang Kun berpikir dengan keras!
Tapi sayang sekali, dia tidak bisa memikirkan apa yang harus ditambal dari ketidaklengkapan Fondasi Dunianya !!!!
Pria tadi menghela nafas dan berkata, "Fondasi Dunia milikmu terdiri dari Pohon Dewa dan Mental....Seharusnya pohon ini ada hubungannya dengan pohon yang ada di Dunia temanku....Atau bisa dibilang kalau kau dan dia memiliki tipe Dunia yang sama."
"Perbedaannya, dia lengkap dan kau tidak."
Pria itu segera menunjuk ke arah hati Yang Kun dan berkata, "Dari yang kulihat, kau perlu memahami maksud Pohon itu jika ingin menambal ketidaklengkapan Duniamu."
"Pohon itu memiliki sepuluh tambalan yang kau perlukan agar sempurna."
"Cara menambalnya sangat mudah, gunakan Origin tentang kesepuluh hal yang kurang itu...itu tidak susah karena kau bisa memanipulasi origin, hanya saja waktunya sangat lama."
"Waktu bukan? Apakah ada masalah dengan waktu? Selama aku berhasil, apa itu waktu?" Yang Kun mengatakan ini dengan mata kosong.
Pria tadi memberikan senyuman kecil, lalu berkata: "Itu benar, waktu bukanlah sesuatu yang kita pikirkan."
"Selain itu, sebenarnya kau sudah memahami satu dari sepuluh tambalan itu, yaitu [Alam]....ini karena keberadaan Pohon itu sendiri adalah Alam....adapun untuk kesembilan tambalan lainnya adalah...."
"Tambalan pertama, kau kekurangan Kehendak super-kesadaran ilahi yang berada di luar akal sadar...Lebih mudahnya, itu adalah sesuatu seperti [Mahkota] yang dikenakan secara khusus saat kau memahami Origin Ilahi....."
"Selain itu, seperti yang diketahui, seorang dengan Mahkota adalah orang yang bijak, maka artinya, selain kau harus mencapai Origin di bidang ilahi, kau harus mencapai kebijaksanaan tertinggi...artinya, selama kau mencapai Mahatahu lengkap dan memenuhi konsep Ilahi dengan Origin , maka tambalan pertama akan penuh."
"Tambalan kedua sebenarnya hampir sama dengan yang kedua, jadi selama kau mencapai Mahatahu, kau akan sekaligus mengisi tambalan kedua ini....Karena tambalan kedua mengandung [Pengertian & Definisi]."
"Adapun tujuh tambalan berikutnya, itu secara penuh berhubungan dengan emosi dan sifat."
"Emosi dan sifat....itu [Tujuh Kebajikan Utama dan Tujuh Dosa Utama]...." Yang Kun menjawab dengan serius.
Tapi wajahnya menjadi lesu dan berkata, "Artinya perjalananku untuk mencapai Omnipotent masih panjang...."
Pria tadi yang mendengar ini segera membentuk senyuman lebar dan segera berkata, "Siapa bilang?"