"Aku tidak menjadikannya pelampiasan. Aku benar-benar menyukainya," jawab Arya dengan percaya diri sambil menatap Ana.
"Sudahlah jangan membahas ini, lebih baik sekarang kita makan saja ya," ajak Ana sambil menggandeng lengan Arya.
"Ana jangan seperti ini, aku tidak suka," larang Arya sambil menurunkan tangan Ana, tapi pegangannya sangat kuat.
Ana sengaja tidak mau melepaskan pegangannya, dia ingin membuat Arya teringat masa lalu dengannya, walau sebenarnya hatinya begitu terluka setelah tahu bahwa Arya menyukai Adamma.
"Aku tidak akan melepaskan kamu! Sampai kapan pun, karena kamu memang tercipta untukku," batin Ana sambil berjalan menarik lengan Arya.
Berbeda dengan mantan kekasihnya itu, Arya benar-benar tidak lagi menyukainya. Ana membuatnya merasa kesal dan risih, tapi dia juga tidak dapat berkata apa-apa sekarang dengan Ana yang tidak percaya tentang perasaannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com