webnovel

ADAKAH AKU DI HATIMU

Sebuah kecelakaan merubah hidup Ayunda Fadilah . keluarga Ayunda termasuk keluarga yang cukup terpandang di kota mereka,namun diketahui ayahnya yang merupakan pejabat negara melakukan korupsi. Hingga semua harta mereka melayang dan membuat kedua orang tua Ayunda depresi. Ayah ayunda meninggal karena serangan jantung dan sebulan kemudian ibu Ayunda kecelakaan . kecelakaan itu menyebapkan ibunda tercintanya meninggal dunia . Dalam waktu sebulan Ayunda kehilangan kedua orang tuannya yang paling menyayangi ia sayangi. Belum sampai disitu , penderitaan Ayunda yang seorang yatim piatu , harus berjuang mencari cara agar dapat membayar hutang ayahnya . Ayunda dinikahkan dengan seorang pria tua yang sedang mencari seorang istri . pria itu telah berumur 60 tahun, mengetahi hal itu Ayunda berusaha menolak namun pilihannya selalu saja Buntuh hingga mengharuskan dirinya untuk menerima pria tua itu . Suatu malam Ayunda juga bertemu dengan seorang pria yang menyelamatkannya malam itu, tapi Ayunda tidak menyukai pria itu . " Dasar pria gila!! Aku mengutuk mu tidak akan pernah jatuh cinta pada wanita mana pun dan hidup ... " belum selesai perkataan Ayunda tiba-tiba saja suara gemuruh dari lagit yaitu Guntur mengejutkan Ayunda . Apakah kutukannya pada pria itu akan menjadi kenyataan ..?? dan mengapa Ayunda mengutuk pria yang menyelamatkan hidupnya itu . Bagaimana kehidupan Ayunda selanjutnya ???

ikhaqueen · Urban
Not enough ratings
142 Chs

ANCAMAN BRIAN

Suasana mulai menjadi tegang saat itu , pandangan tidak senang pak Rian pada Brian tidak membuat Brian sedikit pun takut.

padahal itu adalah hari pertama Brian di kampus tapi ia sudah mendapat masalah dengan pak Rian .

mahasiswa yang lainnya terutama para gadis mulai mencerca Ayunda dengan berbagai hujatan karena kesal membuat dua orang pria tampan bertengkar karenya .

" dasar rubah .."

" wanita tidak tahu malu ... seharusnya ia di keluarkan dari kampus ini . "

dan berbagai umpatan lainnya , Imel hanya bisa diam dan tidak dapat berkata apa-apa lagi karena di juga merupakan mahasiswa miskin , jika menyela mereka maka ia akan di perlakukan buruk oleh orang-orang kaya itu .

" Baik . "

kata Brian lalu mengambil tas sambil menuruni tangga tapi kemudian langkah Brian terhenti didepan pak Rian .

" Saya tidak tahu apa masalah anda pak . tapi jika itu masalah pribadi , saya harap anda tidak membawanya sampai ke pekerjaan anda ... terlebih lagi jika pak rektor tahu akan hal ini .!! "

perkataan Brian merupakan ancaman untuk pak Rian , membuat pak Rian sangat kesal hinggap mengepalkan tangannya.

( hingga akhirnya kau masih saja terus mendatangkan masalah untukku . Ayunda. )

gumam pak Rian dalam hatinya .

Brian menarik tangan Ayunda pergi dari kelas itu .

" Tunggu . "

ucap pak Rian menghentikan mereka .

" Jika kau berani pergi tanpa ijinku ... kau akan tahu akibatnya . "

ucapan pak Rian membuat Ayunda sedikit takut terlebih lagi tatapannya yang tajam itu , Ayunda segera melepaskan tangan Brian yang menggenggamnya .

( aku tidak bisa mencari masalah lagi dengan pak Rian ... jika pak Wira tahu , ini akan jadi masalah baru . )

Brian yang melihat Ayunda melepaskan genggaman tangannya terkejut akan hal itu , Brian bisa melihat seberapa takutnya Ayunda pada pak Rian .

Brian maju ke depan Ayunda dan berhadapan langsung dengan oak Rian.

" Anda adalah seorang dosen dan bukan seorang penindas . ini termasuk dalam kekerasan dalam pembelajaran dan ini tidak baik untuk pekerjaan bapak , omongan saya tadi bukan hanya sekedar ancaman biasa , jika anda tidak menghiraukan perkataan saya itu tidak akan baik . "

mata kedua orang itu saling bertatapan terlebih lagi mereka menjadi tontonan pada mahasiswa.

seorang mahasiswa perempuan mendekat ke arah pak Rian lalu berkata dengan pelan.

" Pak ... lihatlah , ini telah menjadi tontonan para mahasiswa , lebih baik bapak memberikan pelajaran pada Ayunda nanti saja pak . "

mendengar hal itu oak Rian melihat sekeliling laku berbalik masuk kedalam kelas tapi ia kembali berhenti dan menyapa Ayunda dengan tatapan tajam .

" Setelah ini keruangan saya .!!! "

kemudian masuk kedalam .

Ayunda menarik nafasnya dalam-dalam , air mata Ayunda hampir saja jatuh .

Brian melihat Ayunda yang menundukkan kepalanya , menarik Ayunda hingga ke taman kampus , Ayunda tidak lagi memperhatikan sekeliling dan terus berjalan sambil menundukkan kepalanya kemanapun Brian membawanya , semakin jauh semakin baik untuknya agar tidak ada yang melihatnya menangis .

langka kaki Brian berhenti sementara Ayunda yang masih terus berjalan tanpa sadar menabrak tubuh Brian .

Bukkk " ah ... maafkan aku "

kata Ayunda dengan masih terus menundukkan kepalanya.

Brian membantu Ayunda untuk duduk di bangku di bawah pohon saat itu .

Ayunda duduk dengan masih menundukkan kepalanya.

Brian berjongkok di hadapan Ayunda memandangi wajah Ayunda dari bawah , Brian bisa melihat tetes demi tetes air mata Ayunda mengalir dari kedua matanya.

( entah apa yang sudah di lewati gadis ini , hingga ia terlihat begitu menderita ).

brain yang ingin menyentuh kepala Ayunda terhenti ketika mendengar perkataan Ayunda.

" Mengapa kau menolong ku , mengapa kau mencari masalah dengannya disaat hari pertama mu , mengapa kau menarik ku pergi hingga membuatnya marah ... padahal semuanya akan baik-baik saja jika aku tetap berdiri disana dan dia tidak akan mempersulit hidupku lagi . mengapa semua serba sulit ... mengapa .??!! "

Tangisan Ayunda pecah saat itu , ia tidak lagi menghiraukan teman-temannya yang akan menertawakan dirinya yang ia inginkan hanyalah menangis saat itu .

Brian merasa terpukul mendengar perkataan Ayunda .

" Hari-hari yang ku lalui begitu berat ayah , ibu , aku lelah ... "

Brian masih terus berjongkok di hadapan Ayunda , menemaninya melepaskan segala keluh kesah.

setelah beberapa saat kemudian , Ayunda mulai merasa baikan .

Brian memberikan air minum pada Ayunda .

" ini ... minumlah agar kau lebih baikan lagi "

Ayunda mengangkat kepalanya dan mata sembap nya terlihat dengan jelas oleh Brian.

Brian mengambil tempat duduk di sebelah Ayunda , lalu mengelap wajah Ayunda yang penuh dengan air mata itu menggunakan sapu tangannya.

Ayunda merasa malu karena orang asing melakukan hal itu padannya .

" minumlah air itu ... "

pinta Brian pada Ayunda , Ayunda pun mengambil air itu lalu meminumnya.

" Te .. ehm .. terima kasih "

suara Ayunda menjadi serak saat itu , brain tersenyum melihat Ayunda yang kebingungan.

" itu wajar ... karena kau menangis sekuat-kuatnya tadi . "

mendengar hal itu Ayunda bertambah malu lagi .

" Gadis baik ... "

ucap Brian sambil menyentuh kepala Ayunda .

Ayunda teringat akan sesuatu lalu berbalik kearah Brian yang membuat Brian terkejut karena posisi mereka menjadi semakin dekat , Ayunda sendiri segera berbalik dan bergeser sedikit dari brain .

Brian sendiri agak malu karena jantung nya berdebat saat melihat wajah Ayunda yang berdekatan dengan wajahnya .

" ehm ... apa yang ingin kau katakan . "

tanya Brian untuk menghilangkan kecanggungan di antara mereka .

" ah .. itu ... aku ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi karena telah menolong ku waktu itu dan .. "

Ayunda mengambil sesuatu dari dalam tasnya terus memberikan pada Brian , Brian yang melihat Ayunda memberikan uang pecahan seratus ribu padanya menjadi agak kesal saat itu .

" apa ini .?! "

tanya Brian pada Ayunda , mendengar nada suara Brian yang tidak senang Ayunda segera menjelaskan nya .

" itu ... aku mohon jangan salah paham , aku ... aku hanya ingin mengembalikan uang yang aku pinjam waktu itu . "

Brian hanya diam saja dengan terus memandangi Ayunda , Ayunda jadi semakin khawatir jikalau Brian tersinggung dengan maksud nya .

" maafkan aku ... aku tahu , kau pasti tidak ingin menerima ini , tapi aku sungguh tidak bermaksud merendahkan atau apalah itu , tapi aku tidak ingin berhutang Budi pada siapapun . "

mendengar perkataan Ayunda , Brian berdiri dari tempat duduknya .

Ayunda segera menarik tangan Brian .

" maafkan aku ... aku .. "

Brian tidak bermaksud untuk marah atau pun meninggalkan Ayunda saat itu , Brian berdiri untuk mengajak Ayunda pergi agar dia tidak terus terpuruk di tempat itu tapi melihat Ayunda yang khawatir dirinya akan marah membuat Brian memanfaatkan situasi itu .

" Baiklah ... jika kau ingin aku tidak marah dan tersinggung dengan sikapmu itu , aku punya syaratnya . "

Ayunda terkejut mendengar perkataan Brian , namun pria yang di hadapannya ini telah berulang kali membantunya.

" apa syaratnya ? "

" terima aku jadi temanmu dan jangan menjauhiku terima semua bantuan ku "

Ayunda langsung memandangi wajah Brian saat itu .

" ada apa ..?? apakah itu semua memberatkan mu ? "

tanya Brian pada Ayunda .

terus terang Ayunda masih memiliki trauma terhadap pria setelah apa yang di lakukan mantan kekasihnya.

terlebih lagi Brian adalah pria yang sangat tampan mana mungkin ia mau mendekati wanita yang mempunyai banyak masalah seperti dirinya ini , pastilah ada yang Brian inginkan dari Ayunda , itulah yang Ayunda pikirkan terhadap Brian saat melihatnya yang terus tersenyum pada dirinya.

tapi Ayunda juga tidak dapat menolak permintaan itu karena Brian telah banyak membantunya .

" Baiklah ... "

Brian begitu senang mendengarnya.

Author ucapkan terima kasih untuk pembaca sekalian

Jgn lupa

> REVIEW BINTANG 5

> KOMENTAR TTNG CERITANYA

> RATE BINTANG 5 DI SETIAP BAB

Terima kasih atas kerja samanya

ikhaqueencreators' thoughts