Audy tidak menghindar. Gadis itu diam dan degup jantungnya lebih keras.
Pucuk hidung Alan kini menyentuh pucuk hidung Audy. Entah sejak kapan kedua tangan Audy sudah memegangi kedua bahu Alan.
Alan terus saja merasa tertarik. Hampir saja bibirnya menyentuh bibir Audy, tangan kanan Audy langsung berpindah menahan dada Alan dengan agak keras.
"Al.. jangan.." pinta Audy pelan.
Alan berhenti dan tersadar. Cowok itu langsung menjauhkan tubuhnya dari Audy dan otomatis kedua kaki Alan jadi turun dan tidak diluruskan diatas tempat duduk sebrangnya.
Karena keranjang bianglala kembali digerakkan otomatis keranjang Alan dan Audy jadi agak oleng karena tidak seimbang.
Tanpa alasan lain Audy langsung berpindah duduk menjadi berhadapan dengan Alan. Suasana langsung canggung.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com