226. Konsekuensi Harus Dihadapi

Sudah ada tiga puluh menit Steffani dan Vallen saling diam. Keduanya hanya mengamati irisan buah-buahan dan tiga gelas milkshake yang sudah diminum di atas nampan kayu yang lebar.

Kemudian mereka berdua saling bertatapan. Steffani baru saja menggigit satu irisan apel. "Kita gini terus Len sampe besok pagi?"

Vallen mengangguk pelan. "Mau gimana lagi. Audy loh yang deket sama mereka berdua. Pasti dia kaget.. Tapi Steff, gue sebenernya udah tahu tentang video itu."

Tentu saja Steffani langsung melongo setelah menggigit gigitan kedua pada irisan apel yang ia pegal. "Maksud lo?" Tanyanya serius.

"Jangan berburuk sangka dulu.."

Steffani mengangguk. "Oke.. jelasin."

"Gue kan deket sama Valdi. Gue gak sengaja nemuin flashdisk milik dia dan saat itu gue sama dia belum baikan. Singkat cerita di dalam flashdisk itu ada video yang disebarkan sekarang. Ada dua versi."

"Dua versi?"