webnovel

Menjauhlah Dariku, Pria Tampan!

Author: Aixixi
Urban
Ongoing · 258K Views
  • 171 Chs
    Content
  • 4.9
    14 ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Setelah divonis menderita tumor otak, Mi Xiaomi ingin memiliki seorang keturunan untuk mewarisi harta keluarganya. Di suatu malam yang dingin, dia memaksa seorang pria tampan untuk menidurinya. Akhirnya, dia berhasil mengandung bayi kembar tiga sekaligus. Namun tak disangka, ternyata pria itu adalah Ye Siye, seorang bos besar di Jiangcheng yang terkenal dingin dan dicurigai gay. Mengetahui hal itu, Mi Xiaomi pun semakin berusaha menghindari Ye Siye. Dia takut pria itu akan mengambil anak-anaknya. Bagaimana kelanjutan perjuangan Mi Xiaomi untuk menjauhi ayah biologis dari bayi-bayinya di saat pria itu justru merasa penasaran padanya?

Chapter 1Wow, Kembar Tiga

"Selamat, Anda mengandung bayi kembar tiga!" Ujar dokter yang melakukan USG di perut Mi Xiaomi seraya tersenyum.

"Apa?"

Mi Xiaomi yang terkejut pun langsung menggeser duduknya secara perlahan di atas tempat tidur rumah sakit, "Kembar tiga? Apa tidak salah?"

"Saya tidak salah. Memang ada tiga sel telur yang dibuahi. Semuanya berkembang dengan baik."

Dokter menunjukkan foto USG berwarna doppler itu pada Mi Xiaomi.

Benar saja. Dalam foto itu terdapat tiga sel telur yang dibuahi dengan sempurna. Bentuknya seperti anggur.

Dengan perasaan yang campur aduk, Mi Xiaomi berjalan keluar dari ruang pemeriksaan sambil memegang selembar foto USG.

Tiba-tiba kepalanya terasa begitu sakit seperti dipukul palu. Dia dengan cepat mengeluarkan sebotol obat dari ranselnya dan menggenggamnya dengan tangan yang gemetar. Tepat ketika akan memasukkan obat tersebut ke dalam mulut, dia mendadak teringat dengan kandungannya. Dia menyentuh perutnya dan memutuskan untuk memasukkan obat itu kembali ke dalam botol. Giginya terkatup rapat menahan rasa sakit yang hebat di kepala.

Setelah hampir 20 menit, rasa sakit yang ada kepalanya itu akhirnya mulai mereda.

Dia menyeka dahinya yang bercucuran keringat sebelum berjalan meninggalkan departemen ginekologi dan obstetri. Selanjutnya dia menuju departemen neurologi.

"Dokter Chen, saya sedang hamil sekarang. Apakah mengkonsumsi obat pereda nyeri semacam ini akan mempengaruhi perkembangan janin?" Tanya Mi Xiaomi pada dokter seraya menunjukkan sebotol obat di tangannya.

"Kamu hamil? Kamu harus tahu tanpa tindakan operasi, kamu hanya bisa bertahan paling lama satu setengah tahun. Ditambah lagi, kepalamu akan terasa semakin sakit saat tumornya membesar. Bagaimana kamu bisa bertahan tanpa minum obat pereda nyeri?" Dokter Chen menatap Mi Xiaomi dengan terkejut.

"Tidak peduli seberapa beratnya. Setidaknya itu hanya satu setengah tahun. Tapi Ibu saya harus menanggung rasa sakit karena kehilangan putrinya untuk waktu yang lama. Jika saya bisa meninggalkan seorang cucu untuknya, maka dia tidak akan terlalu sedih." Suara Mi Xiaomi terdengar datar. Akan tetapi ada lapisan kabut tipis yang menyelimuti matanya.

Ibunya melahirkannya diluar nikah dan membesarkannya seorang diri.

Dia adalah sumber kehidupan bagi ibunya. Begitu dia meninggal, ibunya mungkin tidak akan bisa bertahan hidup lagi.

Oleh karena itu, dia membuat rencana buruk di malam yang gelap dan berangin itu. Dia memohon pada seorang pria yang sangat tampan agar bersedia melanjutkan garis keturunannya, agar menjadi semangat untuk ibunya.

Hanya saja, dia tidak menyangka bahwa dirinya akan begitu kuat hingga bisa mengandung kembar tiga sekaligus.

"Huft~~"

Dokter Chen menghela napas, "Senior saya bilang, Negara M telah mengembangkan pereda nyeri tumor yang bisa diminum oleh ibu hamil. Saya akan memintanya mengirimkannya. Kamu bisa mencobanya."

"Terima kasih, Dokter Chen. Atas nama bayi saya, saya ucapkan terima kasih Dokter Chen." Ujar Mi Xiaomi pelan seraya menyentuh perutnya.

"Semoga tahun ini operasi otak dapat dikembangkan lagi untuk membantumu mengangkat tumor ini. Sebelum itu, Xiaomi, kamu harus hidup dengan baik."

Dokter Chen memberitahunya seraya memandang Mi Xiaomi penuh belas kasih.

"Saya akan berusaha keras untuk bertahan hidup. Semoga ketiga bayi saya dapat tumbuh bersama ibunya." Suara Xiaomi agak tercekat..

"Tiga bayi? Kamu hamil kembar tiga?" Dokter Chen begitu terkejut.

"Ya." Mi Xiaomi mengangguk.

"Lakukan pengurangan janin saja. Orang normal saja tidak bisa melahirkan bayi kembar tiga. Bagaimana kamu yang merupakan pasien penyakit tumor ganas hamil kembar tiga? Ujar Dokter Chen cemas.

"Dokter Chen, ini adalah seleksi alam. Jika mereka bisa masuk ke perut saya, itu berarti saya mampu mengandung mereka. Bukankah Anda bilang bahwa saya hanya bisa bertahan hidup setidaknya paling lama satu setengah tahun? Kenapa saya tidak berjuang untuk mereka?"

Mi Xiaomi melanjutkan sambil terkekeh, "Keluarga Mi hanya memiliki satu keturunan selama beberapa generasi. Sampai sekarang, saya memiliki 130 flat dan 20 ruko yang bisa disewakan. Jika saya tidak memiliki beberapa anak untuk mewarisi aset keluarga, saya pasti akan malu untuk menemui leluhur saya sedini ini. hahaha~"

"Tapi anakmu ini benar-benar…"

Dokter Chen sudah terbiasa dengan kekeraskepalaan Mi Xiaomi. Dia mengetahui bahwa Dokter Chen tidak bisa membujuknya. Dokter Chen hanya berkata, "Saya akan mengenalkanmu pada seorang teman saya. Dia seorang dokter kandungan. Kami berdua akan meninjau, apakah kamu bisa melahirkan tiga bayi yang sehat dengan lancar."

"Terima kasih, Dokter Chen." Mi Xiaomi begitu terharu hingga dia hampir menangis.

Sejak didiagnosis menderita tumor otak, Dokter Chen selalu bersikap hangat dan memberinya perhatian yang besar.

Hanya pria itulah yang peduli padanya. Dokter Chen takut ibunya akan pingsan jika tahu keadaan Mi Xiaomi. Jadi dia memutuskan untuk menyembunyikan penyakitnya. Bahkan, Dokter Chen juga tidak memberitahukan pada sahabatnya karena takut sahabatnya itu akan keceplosan.

"Sama-sama. Cukup minta tiga bayi itu memanggilku Kakek Chen saja nanti."

Dokter Chen melanjutkan seraya memandang Mi Xiaomi lembut, "Sebenarnya, saya juga egois. Saya ingin menyaksikan keajaiban seorang pasien tumor otak yang melahirkan tiga bayi."

"Dokter Chen, Anda pasti bisa menyaksikannya!"

Mi Xiaomi mengepalkan tangannya seraya membuat gerakan memberi semangat, "Saat waktunya tiba, mereka pasti akan memanggil Anda Kakek Chen dengan manis."

"Semangat Mi Xiaomi!" Dokter Chen mengepalkan tangannya menyemangati Mi Xiaomi.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.

You May Also Like

SUAMIKU KULI BANGUNAN

"Apa kamu bilang, Cia?? Kuli bangunan?? Apa Papa nggak salah dengar?? Kamu mau menikah dengannya??" "Memang apa salahnya menikah dengan kuli bangunan? Setidaknya dia tidak pernah menduakanku!" Felicia melirik ke arah adik tirinya yang tersenyum licik. "Mau dikasih makan apa kamu nanti?? Cinta??" Papa Rangga semakin meninggikan suaranya. "Makan nasilah, Pa, pakai sambel plus lalapan!! Makan cinta doang mana kenyang?!" Felicia menyahut pertanyaan sang Papa dengan ketus. Begitulah pertengkaran yang terjadi siang itu di kediaman Atmadja. Ratu Felicia yang baru saja ditendang oleh sang kekasih —karena memilih menikah dengan adik tiri Felicia— tak sengaja terlibat cinta satu malam dengan seorang kuli bangunan bernama Kaisar. Hubungan satu malam tanpa cinta dan juga kesadaran itu nyatanya telah membuahkan hasil di dalam rahim Felicia. Membuat hidup Felicia yang sempurna menjadi porak poranda. Syukurlah, Kaisar berjanji akan bertanggung jawab dan menikahi Felicia sampai anak itu lahir dan mendapatkan pengakuan sah negara. "Sadar diri sedikit! Gue dokter! Elo cuma kuli bangunan!" Felicia yang tersulut emosi tanpa sadar menghina Kaisar. "Ya, udah. Gue pergi!" "E ... tunggu!! Kalau elo pergi siapa yang jadi bapaknya?" Felicia menarik lengan Kaisar. "Cari aja sono di rumah sakit! Lo kan dokter, kali aja nemu orang yang mau jadi bapaknya!" seru Kaisar ketus. "Ihh ... kok gitu sih!! Makanya kalau punya telur jangan besar-besar kayak telur bebek, donk! Masa sekali doang langsung jadi!!" sahut Felicia. Wajah Kaisar sudah semerah kepiting rebus, memangnya waktu itu mereka lagi bikin martabak special, sampai telur bebek dibawa-bawa?! "Memangnya siapa yang minta duluan??" balas Kaisar. Jleb! Nancep banget di hati Felicia, kan' malam itu Felicia yang duluan yang minta. Kalau pas perjanjian nikah mereka saja sudah seribut ini, gimana kabar biduk rumah tangga setelah upacara pernikahan mereka, ya? Nambah kacau? Atau malah bakalan muncul benih-benih cinta? "Kok kamu enggak pernah pakai cincin kawin kita sih, Kai?! Kamu sebenernya cinta nggak sih sama aku?" ~ Ratu Felicia Atmadja. "Kamu nggak pernah pakai cincin kawin kita, Cia. Jadi aku sadar diri, aku nggak mau bikin kamu malu karena punya suami kuli bangunan kayak aku." ~ Kaisar Hero Samudera. Terus, gimana kalau ternyata ada rahasia besar di balik hidup Kaisar?? Lalu, balas dendam Felicia ke mantan pacarnya bakalan berjalan mulus enggak, ya?? — ***** — Hai, Bestie!! Othor datang dengan promosi novel othor yang baru. Ada ide tambahan enggak buat cerita ini?? Sweet, Belleame ~ Cover Milik Saya ~ Dilarang mengcopi paste novel ini dalam bentuk apa pun. Segala bentuk plagiat akan saya proses secara hukum. ~ Fiksi!! Kesamaan nama, tempat, dan kejadian adalah kebetulan semata. ~ Mature Content (21+) ~ Addiction, Drug Use, Violence, and Harsh words. Not for Kids!! ~ Seperti novel saya yang lain, genrenya dark ya. Jadi buat yang cari novel romantis dan sedikit wild, novel ini mungkin cocok. ~ WSA 2022 Happy reading … Bellecious. Hanya kisah cinta biasa, namun bisa membuatmu merasa luar biasa ^^

BELLEAME · Urban
4.9
440 Chs
Table of Contents
Volume 1