Hanya cerita yang berisi tentang kisah bad girl yang lalu berubah menjadi good girl. . . . . (Dilarang kopas karena seseorang yg mengkopas itu tidak punya nilai kejujuran dalam membuat suatu cerita) Murni imajinasi author ,dan semoga kalian suka:)
Sinar mentari pagi mulai muncul melalu tirai gorden jendela kamar itu, dan itu membuat aktifitas tidur keempat gadis itu terganggu.
"Aduh... Jam berapa si kok matahari udah muncul aja perasaan baru juga malem?" ucap Jessy dengan suara parau khas bangun tidur
"Iya nih perasaan juga baru malem kok cepet banget ya paginya!!" gerutu Amel selepas bangun tidur
"Oh ya guys.. Ini jam berapa si ?" tanya Angel
"Jam 7 pagi" ucap Putri santai
"Oh baru jam 7 pagi toh" ucap Angel
1
2
3
Tidak butuh waktu lama, akhirnya terdengar kolaborasi teriakan maut dari keempat gadis tersebut.
"KYA... KITA TELAT!!!!" teriak keempat gadis itu setelah menyadari mereka telat bangun tidur
Langsung saja keempat gadis itu berhambur ke kamar mandi masing-masing.
"Ah.. lo si Jes ni semua gara-gara lo karna tadi malem ngajak kita begadang nyuruh nemenin lo nonton film kesukaan lo itu" teriak Putri dari dalam kamar mandi sebelah
"Idih siapa juga yang maksa kalian buat nemenin gue, gue kan gak maksa juga" bela Jessy yang tak mau disalahkan
"Pala lo peang, gak inget apa tadi malem nangis bombay gara-gara kita kagak mau nemenin lho nonton. Ah takut nonton sendiri lah, emang dasarnya lo gak mau disalahin" balas Putri sambil teriak dalam kamar mandi
"Udah-udah gak usah pada debat mending kita cepet-cepet mandi trus berangkat ke sekolah" teriak Amel dari dalam kamar mandi menengahi perdebatan mereka berdua
"Bener tuh kata Amel" tambah Angel juga tak kalah berteriak dari Amel
Selesai menuntaskan mandi kilat mereka, mereka segera bergegas memakai seragam sekolah dan tak lupa juga berdandan ala Bad Girl. Ketika sudah selesai bersiap, mereka bergegas turun ke bawah untuk sarapan pagi.
"Selamat pagi momy dan dady ku tersayang" ucap Amel sembari mencium pipi kedua orang tuanya
"Selamat pagi juga sayang" balas kedua orang tuanya
"Ehm... Sorry telat, selamat pagi mom, dad" ucap keempat gadis itu kepada orang tua Amel
Mereka juga sudah terbiasa memanggil orang tua Amel Mom dan Dad karena mereka sudah bersahabat lama dengan Amel sekaligus sudah di anggap anak sendiri oleh kedua orang tua Amel.
"Selamat pagi juga sayang. Oh ya, Mom udah masakin nasi goreng spesial buat kalian" ucap ibu Amel
"Asikkkkkkk... Makan gratisss, pasti langsung abis karna yang bikin Momy gelis" nyanyi Jessy sangking senangnya mendapat makanan gratis
"Dasar norak" cibir Putri sambil melirik ke arah Jessy
"Yee... dasar sirik" timpal Jessy
"Siapa juga yg sirik, gue sirik sama lo ?? Ogah kali" balas Putri tak kalah sengit dan mendapat tatapan tajam dari Jessy
"Udah-udah gak usah ribut, kalian tuh kalo lagi kumpul suka banget ribut. Giliran salah satu diantara kalian sakit baru deh nangis bombay. Cepet selesain makannya terus berangkat sekolah" lerai ibu Amel karena tidak ingin adanya perdebatan panjang
"Maaf mom, kita gak bakal lakuin itu lagi kok" ucap Jessy dan Putri bebarengan, dan diangguki ibunya Amel tak lupa juga dengan senyumannya
"Guys buruan kuy makannya! Ayo gue tunggu didepan" ucap Amel karna sudah selesai sarapan
"Iya tunggu kita aja Mel di luar bentar lagi kita selesai kok" ucap salah satu dari keempat gadis itu
.
.
.
.
.
.
Amel.pov
"Duh... mana si cecurut itu, lama bgt deh makannya. Itu makan apa gali kubur si kok ati-ati banget kalo nyuapin nasi" gerutu Amel tak sabar
"Haii Mel tuh muka kok ditekuk mulu udah kayak sempak abis di lipet aja" canda Jessy kepada Amel dan itu mengundang gelak tawa ke-2 temannya yang baru saja sampai di depan halaman
"Masih mending muka gue kayak sempak belum di lipet, nah muka lo aja kayak BH sama-sama ngembang" balas Amel tak mau kalah
"Ih.. Amel mah nyebelin, ini tuh bukan ngembang tapi emang pipi gue yang cabby" balas Jessy
"Sama aja Jes, sama-sama ngembang" balas Angel dengan kekehannya
"Au ah.. Icess sebel sama kalian, kalian udah bikin hati inces terluka. Incess marah nih... " ucap Jessy merajuk sambil menghentakka kedua kakinya lalu masuk ke dalam mobil Amel
"Bhakss.... Si kunyuk lucu juga ya kalo kita kerjain" ucap Putri sambil memegangi perutnya karena sakit akibat tertawa
"Iya bener banget mana mukanya gemesin kayak joker" canda Angel pada temannya dan mengundang gelak tawa dari yang lain
" Udah dari pada banyak omong mending kita berangkat keburu telat" ajak Putri
"Kita emang udah telat kali maymunah tapi gak usah khawatir itu kan sekolah punya Amel jadi kita bebas lakuin apapun. Iya gak mel ?" ucap Angel dengan nada santai
"Yap betul banget" Ucap Amel dengan santainya
Setelah perbincangan singkat dan unfaedah itu akhirnya mereka langsung masuk mobil dan melanjutkan perjalanan ke sekolah dan sesekali dalam perjalanan tak lepas dari canda tawa mereka berempat akibat hujatan yang tiada henti mengalir dari mereka ke satu sama lain.
Skip>
Setibanya di sekolah, keempat gadis itu segera memarkirkan mobilnya di parkiran khusus untuk para pejabat sekolah. Setelah memarkirkan mobil, barulah mereka keluar dari dalam mobil Amel.
Banyak beberapa siswa yang melongo melihat mobil Amel, bayangkan untuk ke sekolah saja Amel harus menggunakan mobil bermerek Bugatti Veyron.
"Akhirnya sampe juga, untung gak telat" keluh Jessy dan dihadiahi kekehan dari Angel
"Santai aja kali, kita telat juga gak bakal ada yang berani ngehukum" ucap Putri santai
"Iya bener banget tuh, lagian juga ya kita gak mungkin telat kan kita punya supir yang jago banget di jalanan" ucap Angel dengan tampang watadosnya
"Sialan lo" delik Amel tak terima
"Ahaha anjay si Angel kocak sih sekali ngomong behh pedes gile" ucap Jessy dengan tertawa terbahak-bahak yang membuat mereka jadi pusat perhatian
"Sialan! Lo malah bikin gue tambah malu anjink!" ucap Amel yang kembali ngegas pemrisa
"Udah gak usah banyak bacot mending buruan ke kelas" Usul Putri karena terlalu jengah dengan tingkah laku temannya dan setelahnya di setujui teman-teman nya
(Inilah gambaran mobil yang di bawa amel guy...)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Saat Amel.dkk sudah berjalan memasuki area sekolah, terdengar beberapa bisikan tentang mereka. Namun mereka sama sekali tak memperdulikan itu, justru mereka malah memperlihatkan muka datarnya dan menghiraukan beberapa tatapan memuja, iri, benci, bahkan yang lainnya. Bagi mereka itu adalah hal yang wajar, jadi mereka sudah terbiasa dan tak pernah mempedulikan itu sama sekali.
"Eh liat deh si Jessy dia tambah cantik dan makin unyu ya... "
"Iya, apa lagi si Amel makin tambah cantik aja dia"
"Lebih cantikan ayang Putri dong... "
"Iuh... liat deh si Anggel sama Putri mereka sok banget si "
"Iya bener banget tuh, mana si Angel sok kecakepan lagi"
"Alah... bilang aja kalian sirik sama mereka, kalian kan gak lebih cantik dari pada mereka" cibir salah satu murid yang mendengar hal itu
Begitulah beberapa bisikan setan yang di dengar oleh Amel.dkk. Namun mereka tak terlalu memperdulikan hal itu, karena apa? mereka adalah si hati bermental baja dan berwajah datar.
🐽🐽🐽
Vino.pov
Pagi ini adalah hari pertama gue dan temen-temen gue untuk sekolah di SMA Tunas Bangsa karna sebelumnya gue dan temen-temen gue pindahan dari SMA Garuda dan semoga aja sekolah baru gue cukup menyenangkan dan gak banyak masalah.
Jujur gue sama temen-temen gue tuh bukan Bad Boy, kita berempat itu ya bisa di anggap Good Boy gitu di sekolah yang lama. Alasan kita pindah juga emang karena pingin sekolah di tempat yang lebih bagus dan berkualitas dari sekolah sebelumnya.
"Eh guys bangun, udah waktunya sekolah woyy... " teriak Jos sambil menarik selimut Alex dan temannya yang lain
"Ah elah berisik amat, berangkat ya tinggal berangkat" ucap Alex sebal dengan suara parau khas bangun tidur
"Ini jam berapa si ?" tanya Farel sambil mencoba bangun dari tempat tidurnya sembari mencari nyawa yang belum terkumpul penuh
"Jam 7:05 am, makanya ayo buruan mandi keburu telat ntar, lo semua gak mau kan nglewatin acara kita di kerubutin para fans" ucap Jos sekali lagi dengan percaya diri
"Oh iya ya... ayok lah klo gitu" ucap Farel kepada Jos
"Gua jadi gak sabar denger teriakan histeris para cewet buat gue, secara gue kan yang paling ganteng diantara kalian" pekik Jos kegirangan dan mendapat dengusan dari yang lain
"Najiss lu, muka kayak pantat monyet aja belagu" balas Alex sambil menjulurkan lidah
"Yee.. bilang aja sirik sama abang ganteng. Tuh juga ngapain melet-melet udah kayak ular berbisa aja" ucap Jos tak mau kalah
"Ogah kali gue sirik sama lu" ucap Alex seolah tak terima
" Udah-udah buruan mandi keburu telat nanti, ntar aja kalo mau adu bacotnya" lerai Vino menengahi
"Baik komandan, kami segera laksanakan tugas" ucap mereka serempak kepada Vino
Ya tuhan kenapa gue kok punya temen yang sableng semua ya, batin Vino sambil menggelengkan kepala
Setelah melakukan aktifitas di pagi hari dengan segala keributan, akhirnya mereka semua langsung berangkat ke sekolah dengan menaiki mobil masing-masing.
.
.
.
.
.
.
.
.
Akhirnya setelah beberapa menit mereka menempuh perjalanan mereka sampai juga di depan sekolah baru mereka. langsung saja saat keempat cowok itu keluar dari mobil mereka banyak beberapa siswi yang memandang mereka dengan tatapan kagum, serta memuja. Namun tidak dengan para siswa lelaki, mereka justru menatap jengah, dan juga pandangan iri karena merasa tersaingi secara tidak langsung.
Karena banyaknya tatapan memuja, bahkah sampai ada beberapa siswi yang melihat mereka tanpa berkedip, ada juga yang mulutnya menganga sampai mengeluarkan cairan suci atau air liur, bahkan ada yang lebih parah karena sangking tidak fokusnya orang itu memperhatikan jalan hingga orang itu menabrak tiang.
Namun semua itu tak ada apa-apanya bagi keempat cowok itu karena itu merupakan hal yang biasa. Ingin sekali mereka tertawa terbahak bahak melihat kelakuan murid di sekolah baru mereka. Tapi mereka urungkan sebab mereka harus memperlihatkan tampang cool mereka.
Lagi pula bagaimana mereka semua tidak kagum dan terpesona, hanya untuk bersekolah saja mereka harus menggunakan mobil yang harganya cukup fantastic mahalnya dan itu membuat para gadis banyak yang berkhayal ingin menjadi kekasih mereka.
Contoh nya saja Vino dia harus menggunakan mobil Lamborghini Veneno Roadster. Alex menggunakan Hannessey Venom GT. Jos menggunakan Fenyr Supersport dan yang terakhir Farel menggunakan mobil Lamborghini Veneno. Mereka bukan pamer hanya saja mereka lebih suka menggunakan barang yang mewah dan klasik. So tau kan bedanya pamer dan suka.