webnovel

ENGAGEMENT

Setelah sampai dirumah aku disambut oleh mikan sambil menanyakan siapa wanita yang kubawa pulang kerumah.

Mikan:"jadi Rito,siapa wanita yang kau bawa pulang ini?"katanya sambil menatapku dengan tatapan dingin

Rito:"I-Ini adalah temanku,namanya lala"jawabku dengan gugup

Lala:"Halo salam kenal,namaku lala.Jadi kau adalah adiknya Rito"balasnya dengan senyum riang diwajahnya.

Mikan:"Salam kenal,namaku yuuki mikan.Jadi lala-san mengapa kau datang kemari malam-malam begini?"

Lala:"Sebenarnya Rito tadi se-"sebelum menyelesaikan kata-katanya mulut lala kututup dengan tanganku agar mikan tidak tau apa yang baru saja terjadi.

Rito:"tidak,tidak ada apa-apa.hanya saja lala ingin menginap disini,jadii"

Mikan:"Benarkah begitu,"balasnya sambil menatap curiga padaku dan melanjutkan perkataannya"Baiklah lala-san boleh menginap disini"

Lala:"Benarkah,terima kasih mikan-chan"katanya sambil memeluk mikan dan mengeluarkan senyumannya.

Rito:"jadii setelah lala tinggal disini,dimana ia akan tidur?"

Mikan:"tentu saja lala-san akan tidur bersamaku,kalau lala-san tidur denganmu aku khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan"balasnya sambil menyeret lala kekamarnya.

Rito:"Baiklah,selamat malam kalian berdua"

Mikan&Lala:"selamat malam"

Setelah itu kami menutup pintu kamar kami masing-masing dan segera tidur walaupun aku kesulitan tidur karena memikirkan kata-kata zastin yang akan datang kesini lagi dan aku memutuskan untuk izin sekolah sehari dengan menelpon saruyama.

*suara telepon berdering*

Saruyama:"ada apa rito menelpunku malam-malam begini"

Rito:"halo saruyama maaf menganggumu,tapi bisakah kau memberi tau guru bahwa besok aku tidak sekolah"

Saruyama:"hmmm,emangnya apa yang telah terjadi padamu?"

Rito:"Aku merasa tidak enak badan,kumohon saruyama"

Saruyama:"baiklah,kalau begitu semoga cepat sembuh"

Rito:"Terimakasih"

*suara telepon mati*

Rito:"untuk sekarang aku bisa tenang bila zastin datang besok pagi"gumanku sebelum aku tertidur lelap.

Keesokan harinya sesuai apa yang aku kira zastin datang kerumahku dan sedang berbicara kepada mikan sambil memberi mikan hadiah.Akupun turun kelantai satu untuk melihat mereka berdua.

Rito:"*menguap*Selamat pagi"sapaku

Mikan:"pagi rito"

zastin:"selamat pagi Rito-dono apakah anda tidur nyeyak tadi malam"

Rito:"yah kurasa cukup nyenyak.Ngomong-ngomong dimana lala"

Mikan:"lala-san sedang keluar sebentar"

Zastin:"jadi Rito-dono,aku ingin berbicara padamu sebentar"

Rito:"berbicara tentang apa"

Zastin:"ini tentang pertunanganmu dengan Lala-sama"

Rito:"Hah,sejak kapan aku bertunangan dengan lala"

Zastin:"ini sudah menjadi peraturan dan kau sudah melakukan salah satu peraturan itu"

Rito:"Peraturan apa"

Zastin:"ada beberapa peraturan yang harus kau penuhi untuk menikahi seseorang diplanet kami yaitu:

1.bila seseorang laki-laki melamar perempuan dan perempuan menerimanya maka mereka diperbolehkan untuk menikah

2.bila yang pertama tidak terjadi maka yang kedua inilah yang membuatmu menjadi tunangan Lala-sama yaitu:memeras dadanya dan melihat tubuh telanjangnya pada jam delapan malam"

Rito:"jadi,marena aku telah melakukan peraturan yang kedua itu tanpa sengaja membuatku menjadi tunangannya"

Zastin:"yah itu benar sekali,tetapi dalam kasusmu kau tidak hanya melakukan peraturan kedua tetapi kau juga melakukan peraturan yang pertama yaitu melamarnya dan Lala-sama juga menerimanya"

Rito:"APA,sejak kapan aku melamarnya"

Zastin:"Jangan mencoba untuk mengelak,kau sudah melamarnya pada jam sepuluh malam,saat aku dan kedua anak buahku mengejar Lala-sama untuk membawanya pulang keplanet deviluk"

Rito:"jadi seperti itu,ini pasti karena kata-kata itu"

Zastin:"Apakah kau sudah mengingatnya kembali Rito-dono"

Rito:"yah aku sudah mengingatnya"

Zastin:"baguslah,kalau begitub pertunangan ini disetujui"

Rito"Haaah,apa yang harus aku lakukan,padahal aku belum memutuskan hidup seperti apa yang akan aku jalani didunia ini.Bila ingin menikah aku lebih memilih menikah dengan kotegawa yui dari pada lala."keluhku dalam pikiranku

Setelah percakapan itu,Lala akhirnya pulang kerumahku dan zastinpun menceritakan segala yang kami bicarakan tadi dengan lala.Setelah mendengarkan zastin untuk bercerita,lala pun langsung melompat kearahku dan memelukku,pelukan itu berlangsung beberapa menit dan iapun melepaskanku dari pelukannya.

Lala:"jadi zastin,kapan kami akan menikah"

Rito:"HAH"

Zastin:"pernikahan anda akan dilakukan secepatnya bila Lala-sama&Rito-dono bersedia melakulannya"

Rito:"Zastin pernikahan kami tidak perlu dipercepat,karena aku ini masih seorang pelajar SMA jadi kurasa pernikahannya dilakukan bila aku sudah lulus dari SMA saja"

Lala:"Kenapa begitu Rito"

Zastin:"mungkin maksud Rito-dono adalah bahwa ia masih terlalu cepat untuk menikah apalagi Lala-sama adalah putri pertama kerajaan deviluk itu berarti bila Rito-dono menikahi Lala-sama ia akan menjadi pewaris tahta kerajaan dan orang-orang akan berfikir bukankah Rito-dono belum cukup umur"

Rito:"yah seperti itulah faktanga"

Lala:"baiklah aku akan menunggu sampai kita lulus SMA dan menikah setelahnya"

Rito:"Tunggu sebentar,kau bilang tadi"kita"apa maksudnya itu"

Lala:"maksudnya adalah bahwa aku juga bersekolah diSMA yang sama denganmu dan aku baru saja diterima disekolah itu"

Rito:"jadi lala alasan kenapa kau pergi tadi adalah untuk mendaftar kesekolah yang sama denganku"

Lala:"yap itu benar"

Mikan:"ya ampun tida Kkn kusangka Lala-san akan berbuat seperti itu"

Rito:"apa boleh buat kalau begitu,bulankah tidak ada masalah kalau kami bersekolah di tempat yang sama"kataku

Lala:"Benarkah,kalau begitu tolong kerjasamanya sayang(Rito)"balasnya sambil memelukku lagi dengan lebih erat,teyapi yang membuatku terkejut adalah bahwa ia baru saja memanggilku dengan kata "sayang"Itulah yang membuatku terkejut dan bisa kulihat mikan juga terkejut dengan perkataannya.

*Disekolah Rito*

Saat jam pelajaran telah usai dan digantikan dengan jam istirahat.

Saruyama:"Hmmm ini sangat membosankan,biasanya dikelas ini akan ada keribitan terjadi tapi sekarang semua orang sangat tenang"

??:"Bukankah ini bagus,sekolah menjadi sangat tenang dan belajarpun bisa lebih fokus.ini adalah impian setiap katua komisi kedisiplinan"orang yang berbicara ini pasti kalian sudah tau,tentu saja ia adalah Kotegawa Yui ketua komite kedisiplinan.

Saruyama:"Ini pastu karena Rito tidak masuk sekolah,biasanya ialah yang selalu ada disetiap keributan disekolah ini"Keluhnya

Kotegawa:"Hei kau anak laki-laki yang mengeluh tadi,Jangan kau sebut Nama Yuuki Rito sipembuat masalah bila ada aku disini.untung saja ia tak masuk hari ini jadi aku bisa menikmati suasana indah ini"balasnya.Seperti yang dikatakannya,Rito selalu membuat jesalahan yang tidak sengaja dan diaanggap pembuat masalah olehnya,Walaupun Rito yang ini sudah bereinkarnasi tetap saja ia tidak bisa menghilangkan Sifat cerobohnya itu.

*Dirumah Rito*

Rito:"Haaachu,apakah ada yang membicarakanku"Karena Rito bersin,Semua orang yang didekatnya yang sedang membicarakan masalah Lala yang bersekolah diSMA yang sama dengan Rito berhenti karena suaranya.

Lala:"Ada apa Rito,apakah kau sedang sakit?"

Rito:"Tidak,Aku tidak sakit hanya saja ada sesuatu yang memggelitik hidungku"

Mikan:"Baiklah kalau begitu kita lanjutkan Pembicaraan kita tadi"

Zastin:"baiklah,jadi kita sudah memutuskan untuk menyetujui hal ini(tentang sekolah lala)apamasih ada yang keberatan"

Rito:"Aku tidak Keberatan"

Mikan:"Aku juga"

Lala:"Aku juga tidak"

Zastin:"baiklah jika semua tidak keberatan kita akhiri pembicaraan ini,semuanya bubar"

Rito,Lala&Mikan:"Siap pak"

Zastin:"Hmm dan untuk Rito-dono aku ada pertanyaan apakah tidak masalah"

Rito:"Baiklah itu tidak masalah,jadi apa yang kau ingin tanyakan"

Zastin:"apakah anda Memang manusia atau mahluk penghuni planet lain yang datang kebumi seperti kami"

Mikan:"APA MAKSUDMU,tentu saja Rito adalah manusia"balasnya dengan suara yang keras

Rito:"Tenanglah mikan"

Mikan:"M-Maafkan aku"

Rito:"Zastin,aku adalah manusia Kenapa kau meragukanku"

Zastin:"Tidak,hanya saja aku bingung.Ingat saat kau menahan pedangku dengan jarimu"

Rito:"yah aku ingat"

Lala:"Ia Rito,kau juga bisa bergerak sangat cepat saat kita pertama kali bertemu"

Mikan:"Apakah itu benar Rito"

Rito:"ya,itu benar"

Zastin:"melakukan hal seperti itu pada pedangku sangatlah tidak mungkin,karena pedangku dibuat dari bahan yang sanggup memotong baja ukuran 5inchi sekalipun dan kau hanya membutuhkan 2jari untuk menghentikannya,itu sangat tidak masuk akal dan saat aku ingin melepaskan pedangku dari jarimu rasanya seperti mencabut sebuah gunung,pedang itu sama sekali tidak bergerak padahal kulihat kau menahannya dengan santai dan lagi kau bahkan bisa bergerak cepat seperti yang dikatakan Lala-sama "balasnya sambil menjelaskan perasaan yang ia alami saat mencabut pedang dari jariku.

Rito:"Bagaimanapun aku ini tetap manusia,Saat aku menahan pedangmu dengan 2jari aku sedikit menekannya untuk mencoba memghancurkannya.Tetapi aku urungkan niat itu saat aku berfikir seorang komandan pasukan tidak memiliki senjata untuk melawan dan untuk kecepatanku aku mengeluarkannya tanpa sengaja"jawabku.Saat mendengar perkataanku zastin mulai berkeringat dingin karena aku mencoba menghancurkan pedangnya dengan jariku.

Zastis:"J-Jadi begitu,baiklah untuk kedepannya aku tidak akan bertanya lagi tentang ini padamu"balasnya sambil membungkukkan badannya kearahku.

Lala:"Mau bagaimanapun Rito tetaplah Rito untukku walaupun ia manusia bumi atau tidak"

Mikan:"Itu benar mau bagaimanapun kau tetaplah kakakku Rito jadi aku tidak peduli kau ini manusia atau alien"

Rito:"Bailklah dan zastin tidak usah seperti itu,Kau boleh bertanya apa saja tentang keabnormalanku ini dan sebagai gantinya aku juga ingin kau melatihku seni berpedang"

Zastin:"Hamba bersedia My Lord(Rito) "balasnya dengan senyumnya sebagai tanda bahwa ia setuju dan bangga memanggil Rito sebagai rajanya.

Dilain sisi Rito,Mikan&Lala tekejut dengan cara bicara Zastin yang tiba-tiba berubah dengan nada hormat Kepada Rito.

*setelah beberapa menit*

Zastin yang sudah menjelaskan tentang sekolah lala dan tentang teknik berpedang pada Riro,ia memutuskan untuk kembali kepesawatnya untuk melapor kepada ayah lala tentang petunangan lala dan tinggalnya lala dibumi.

Zastin:"Baiklah Rito-dono,Lala-sama,dan Mikan-dono,karena urusan disini telah selesai aku pamit dulu untuk memberikan laporan kepada yang mulia tentang pembicaraan ini"setelah mengatakan itu iapun berdiri dan sedikit menjau dari Rito&Lala,Kemudian tubuh zastin disinari cahaya berwarna biru dan seketika zastin sudah menghilang dari tempat ia berdiri tadi.

Rito:"Dia sudah pergi.sekarang sudah malam, tidak terasa sama sekali bahwa sekarang sudah malam,jadi sekarang apa yang harus kita lakukan,sekarang?"tanyaku

Lala:"Mungkin kita akan tidur bersama yakan Rito"Jawabnya sambil memeluk lengan kananku.

Mikan:"TIDAK BOLEH,Kaliankan belum menikah kenapa harus tidur bersama,malam ini lala-san akan tidur dikamarku lagi"balas mikan dengan nada kesal.

Lala:"Baiklah Mikan-chan"jawab lala dengan cemberut,karena ia ingin tidur malam ini satu ranjang dengan rito.

Rito:"Jangan sedih begitu lala, bila kita sudah menikah kau akan sering tidur bersamaku,iyakan"walaupun aku berkata begitu aku tidak yakin dengan pernikahan ini,mengapa eliennya tidak diganti saja menjadi Kotegawa Yui,Tapi ini sudah takdir biarkan saja lah haaah.

Lala:"Benar juga,hahaha.Bila aku dan rito nanti menikah kami pasti akan tidur bersama dan memiliki 2 atau 3 anak nanti hahaha"

Apa yang dikatakan lala membuat Rito Bingung karena ia baru sadar kalau ingin punya anak maka harus bersetubuh dan ia tidak bepengalaman tentang itu dan juga apakah lala memang sedewasa ini memikirkan tentang masa depan mereka.Ia menjadi tambah bingung lagi dengan kenyataan yang diterimanya ini,Begitu juga mikan yang sekarang mukanya nemerah karena malu memikirkan Rito&Lala akan melakukan kegiatan malam sebagai suami istri.Hanya Lala seorang yang tidak memikirkan kata-katanya dan menarik mikan kekamarnya untuk tidur menunggu hari esok.

[Author Note:Mohon kritik dan saran kalian setelah membaca chapter baru ini 😊]