webnovel

"Ku Tunggu Kau di Surga"

Nirmala, gadis berusia 20 tahun, dia pengidap penyakit leukimia. Dan divonis dokter umurnya tidak akan lama lagi. Dia adalah anak pengusaha kaya. Nirmala tinggal bersama ibu tirinya. Suatu hari Nirmala dijebak Lea sedang minum-minuman keras di sebuah bar, dan berfoto-foto mesra dengan seorang pria dalam satu ranjang. Hingga dia diusir dari rumahnya sendiri oleh Sony(papanya). Nirmala tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena kejahatan Lea. Dengan bantuan Bi Ijah asisten rumah tangga Nirmala, Nirmala bisa tinggal bersama Bibinya di kampung. Suatu hari dia bekerja terlalu keras membantu sang Bibi di persawahan. Hingga dia lemas, mimisan dan akhirnya pingsan. Sang Bibi membawanya ke dokter, kata dokter itu hanya faktor kelelahan. Seminggu kemudian, itu sering terjadi. Hingga kejadian itu terjadi beberapa hari kemudian. Dari pemeriksaan dokter dirumah sakit, Nirmala pengidap penyakit Leukimia akut. Disebuah pasar Nirmala bertemu dengan Kevin. Dari sanalah awal mereka kenal. Yang tiap harinya mereka selalu bertengkar, namun lama-lama kebencian itu berubah jadi cinta. Karena biaya pengobatan Nirmala yang mahal, dia memutuskan untuk bekerja sebagai penyanyi disebuah King Club terbesar di Asia Tenggara. Dengan memakai topeng Nirmala menutupi identitasnya. Nirmala bertemu dengan pemilik Club, Jack Wilson. Dia juga Pemilik perusahaan besar di beberapa kota. Jack jatuh cinta pada wanita yang berinisial Issabella itu? bagaimana kelanjutan kisahnya?

Iin_Romita · Teen
Not enough ratings
400 Chs

Tulisan Tangan Nirmala

Suster, apakah keluarga saya masih menunggu di luar ruangan?" tanya Nirmala dengan pelan. Suaranya sangat lirih, hingga membuat suster lebih mendekat telinga.

"Ya Mbak, atau saya mau panggilkan?" Tanya suster lagi.

"Jangan suster, Sus. Apa saya boleh minta secarik kertas dan bolpoin?" 

"Untuk apa Mbak?" 

"Ku mohon. Aku ingin menulis sesuatu untuk suami saya,"

"Kenapa Mbak tidak langsung bicara saja?" 

"Tidak tahu suster, rasanya sekarang aku mau ingin menulis surat."

"Mbak tidak usah memikirkan hal yang tidak akan terjadi esok. Kita tidak tahu akan Bagaimana nanti kita. Baiklah, saya akan mengambilkannya untuk mbak." [Pergi keluar dan mencari kertas yang di minta Nirmala].

Tidak lama itu suster kembali lagi dengan secarik kertas di tangannya.

"Ini mbak!" [Menyerahkan kertas itu ke tangan Nirmala beserta bolpoinnya].

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com