Bab 50
Saat Dewa berjalan menjauhi tempatnya bersembunyi, Nirmala bertekad berjalan selangkah demi selangkah menghindari pria dengan kumis tebal itu.
Tanpa sengaja masuk ke ruang yang gelap berdebu, bersarang laba-laba. Dengan tumpukan barang-barang yang sudah usang. Lampu yang redup menyala, Nirmala berjalan pelan menyusuri ruangan itu, untuk mencari sebuah pintu atau jendela yang bisa sebagai jalan dia keluar dari sana.
"Ya Allah, mudahkanlah usaha hamba," tak hentinya Nirmala berdoa kepada Sang Penguasa Alam, semoga dia berhasil melarikan diri dari pria yang membawanya ke rumah kuno ini.
"Issabella, Issabella sayangku? Dimana kamu!" Dewa masih mengitari rumahnya. Lagi-lagi Dewa berada di sekeliling Nirmala.
"Hah! Sayang sekali rumah ini tidak dipasang cctv. Kalau ada pasti cepat aku temukan dia!"
Pria berkumis tebal itu ada didepan ruangan, seperti gudang terbengkalai. Gudang yang banyak terdapat tumpukan lukisan-lukisan kuno zaman nenek moyangnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com