webnovel

"Ku Tunggu Kau di Surga"

Nirmala, gadis berusia 20 tahun, dia pengidap penyakit leukimia. Dan divonis dokter umurnya tidak akan lama lagi. Dia adalah anak pengusaha kaya. Nirmala tinggal bersama ibu tirinya. Suatu hari Nirmala dijebak Lea sedang minum-minuman keras di sebuah bar, dan berfoto-foto mesra dengan seorang pria dalam satu ranjang. Hingga dia diusir dari rumahnya sendiri oleh Sony(papanya). Nirmala tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena kejahatan Lea. Dengan bantuan Bi Ijah asisten rumah tangga Nirmala, Nirmala bisa tinggal bersama Bibinya di kampung. Suatu hari dia bekerja terlalu keras membantu sang Bibi di persawahan. Hingga dia lemas, mimisan dan akhirnya pingsan. Sang Bibi membawanya ke dokter, kata dokter itu hanya faktor kelelahan. Seminggu kemudian, itu sering terjadi. Hingga kejadian itu terjadi beberapa hari kemudian. Dari pemeriksaan dokter dirumah sakit, Nirmala pengidap penyakit Leukimia akut. Disebuah pasar Nirmala bertemu dengan Kevin. Dari sanalah awal mereka kenal. Yang tiap harinya mereka selalu bertengkar, namun lama-lama kebencian itu berubah jadi cinta. Karena biaya pengobatan Nirmala yang mahal, dia memutuskan untuk bekerja sebagai penyanyi disebuah King Club terbesar di Asia Tenggara. Dengan memakai topeng Nirmala menutupi identitasnya. Nirmala bertemu dengan pemilik Club, Jack Wilson. Dia juga Pemilik perusahaan besar di beberapa kota. Jack jatuh cinta pada wanita yang berinisial Issabella itu? bagaimana kelanjutan kisahnya?

Iin_Romita · Teen
Not enough ratings
400 Chs

Nadia Selamat

Sony seperti tidak punya perasaan jika harus meninggalkan nadia dalam pada seperti itu di bawah pelukan oleh karena satpamnya.

Saat mobil itu tadi di depan Tarno Sony Dwi Kuncoro menyuruhnya masuk  keluar dari mobil depan dan membantu karena membawa tubuh Nadia ke dalam mobilnya bagian belakang.

"Oh ya, Tarno kamu juga ikut  bantu aku nanti membawa Nadia itu ke rumah sakit!" ajak Sony pada Tarno.

"Baik pak!" jawab Tarno. Masih sibuk menutup bagian kepal yang terluka.

Dengan segera Sony mengemudikan  mobilnya dengan kecepatan penuh.

"Sudah Tuan! Jangan mengendarai mobilnya Terlalu kencang! asal kita selamat, dan Nyonya ini selamat sampai rumah sakit!" kata Tarno.

"Bukan begitu Tarno, jika kita tidak cepat-cepat sampai rumah sakit, takut dia akan kehabisan darah. Dan nyawanya tidak akan tertolong lagi!"  jawab Sony.