Harapan yang baru terwujud. Nadia merasa senang dan sulit untuk mengungkapkan perasaannya. Harapan yang berakhir dengan kebahagiaan.
Kenyataan yang di sangka akan berakhir dengan kepahitan berakhir dengan senyuman. Entah bagaimana dia bisa mengungkapkan semua perasaan itu.
"Kenapa Mama menangis?" tanya Bryan saat mereka sedang menuggu pembayaran gaun yang baru dipilih oleh nama Nadia.
Saat ini perasaannya sangat berkecamuk dan tidak terkontrol. Antara sedih dan bahagia bercampur jadi satu.
"Mama sangat bahagia Bryan! Entah bagaimana Mama bisa mengungkapkannya," ucap Nadia dengan terisak.
Sony yang baru dari dalam, melihat air mata Nadia berlinang,
"Kenapa kamu menangis? Sudah hapus air mata itu. Aku tidak mau melihat kamu mengeluarkan air mata lagi!" pinta Sony pada Nadia.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com