Bryan masih tersulut emosinya. Melihat ketiga polisi di depannya itu. Tidak menyangka bahwa salah satu diantara mereka telah menembakkan timah panas itu ke dada mamanya hingga sekarang mamanya harus berjuang demi hidupnya,
"Kalian memang benar-benar keterlaluan! Kalian tega berbuat ini sama mama saya!, Bukannya aku telah berpesan kepada kalian kemarin lusa untuk menjaga Mama Wira selama di dalam penjara. Kenapa satu diantara kalian menembak mamaku! Bisakah kalian menggunakan senjata itu dengan baik!" umpat Bryan kesal.
Ketiga anggota polisi diam belum bersuara.
Sepertinya Bripda Anumerta akan bertindak tegas pada Briptu Andi. Karena kesalahan yang dia perbuat membuat orang lain celaka.
"Kami selaku anggota polisi mengucapkan minta maaf yang sebesar-besarnya atas ke cerobohan kami dalam menggunakan senjata yang seharusnya kami pakai untuk bertugas.
"Apa sanksi yang kau berikan kepada bawahan mu itu Bripda?" Tanya Bryan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com