Adit, Putri, Marsha, Emily, Emma, Putra, Hanin, Laura, Lucas, Oliv, Damar, Rafael, Fahri, Lusi, James, Jasmine, dan Clara berlari masuk ke rumah sakit. Mereka menanyakan keberadaan Ervin, dan saat mereka mengetahui keberadaan pria tersebut, mereka semua langsung berlari kearah ruang operasi. Terlihat Eric dengan berlumuran darah di baju, wajah, bahkan seluruh tubuh pria itu dipenuhi banyak darah kembarannya. Wajahnya pucat, karena dada dan kepalanya benar-benar sangat sakit. Ia merasakan sakit yang di rasakan oleh kembarannya.
Mereka memang memiliki ikatan batin yang sangat kuat. Adit dan yang lain langsung menghampiri Eric yang hanya diam sambil menatap ke lantai rumah sakit. "Eric," panggil Putri.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者