Mature novel, perhatikan batas usia saat membaca.
Season 2 :
Mempunyai darah Willan dalam tubuhnya membuat hidup seorang Alarick Alexander Willan tak mudah, menyembunyikan identitasnya dari orang-orang baru yang ia temui nyatanya tak mampu menutupi siapa dirinya yang sebenarnya.
Saat ingin menikmati kehidupan normal yang ia idamkan tiba-tiba seorang wanita penuh dendam datang kepadanya, ingin menuntut balas atas kematian kedua orangtuanya. Seorang wanita yang justru membangkitkan jiwa liar dalam diri seorang Alarick yang diwariskan sang ayah padanya, Alarick yang baik pun menghilang berganti dengan Alarick yang tak pernah puas pada satu wanita. Alarick yang selalu menginginkan tubuh wanita.
Season 1:
Kisah cinta rumit , penuh intrik dan perang antar saudara
Fernando memaksa pengasuh anaknya untuk menikah dengannya karena ingin membalas dendam atas kematian putri semata wayangnya , Viona yang dijadikan kambing hitam harus bertahan demi membersihkan namanya dan menepati janjinya pada sang ibu .
Sebuah cerita perjuangan seorang anak yang dibuang oleh orang tua kandungnya , dan harus menjalani kehidupan yang berat setelah ibu angkatnya meninggal menjadikan gadis malang itu kuat
nafadila · 现代言情
分數不夠
969 Chs
The real ruler
Di dalam mobil menuju rumah Sakit Global Bros Viona masih melipat wajahnya pasca pembicaraan dengan Fernando tadi pagi di meja makan, ia masih kesal pada suaminya yang berbicara secara blak-blakan tentang alasan mereka menunda keberangkatan pergi berlibur."Mau sampai kapan terus diam seperti ini nyonya Willan?" tanya Fernando pelan menggoda Viona untuk yang kesekian kalinya. "Lucas," ucap Viona pelan memanggil sang driver yang sejak tadi hanya diam membisu dan berkonsentrasi membawa mobil menuju ke rumah sakit Global Bros."Saya nyonya,"jawab Lucas dengan cepat."Tolong beritahu pada atasanmu ini, bahwa aku sedang tidak mau bicara dengannya dan jangan ajak aku bicara lagi," sahut Viona dengan cepat sambil menatap tajam kearah spion dimana Lucas juga sedang menatap spion.Glek Lucas menelan salivanya mendengar perkataan sang nyonya,sebuah senyum kecut pun langsung tersungging di wajahnya. "Ayo katakan padanya," titah Viona kembali.