Chapter 44

"Mana mungkin kita bersekongkol cuma buat nipu loe. Hal selicik itu gak akan pernah kita lakuin, sedikit pun gak akan! Loe denger sendiri kan kalau Avan denger suara kita waktu dia koma dulu? Seharusnya itu udah jadi bukti kalau kita gak ninggalin dia. Apa gunanya gue nangis siang malam dan menyesali kesalahan yang udah gue buat kalau emang gue ini berkhianat? Ya, gue akui kita yang udah ajak dia buat bergabung, kita juga yang udah ajak dia buat ikut ta–" Ucapan Ken terhenti saat dia ingin mengatakan dan menceritakan tentang ajakan Gabriel saat Avan ikut tawuran dulu. Sayangnya, dia teringat akan ingatan Avan yang belum pulih sepenuhnya. Dia tak mau Avan memaksakan diri untuk mengingat kejadian di masa lalu. Ken mengurungkan niatnya untuk berbicara lebih lanjut.

"Intinya, kita gak mengkhianati teman kita sendiri," lanjutnya. Ia terlihat begitu bingung ingin menjelaskan dari mana. Ken harus berhati-hati saat menceritakan masa lalu karena dia tak ingin Avan memaksakan ingatannya.