Mas Huda langsung menuju ke tokonya. Sementara, pakaian tadi dibelinya sudah berada di dalam jok sepeda motornya.
KLUNG
Terlihat Nadia mengirimkan lokasi tempat kosnya. Namun setibanya di toko, Mas Huda baru bisa membukanya. Dia pun membuka lokasi tersebut sambil mengangguk-angguk.
"Kok nggak langsung masuk kenapa Mas?" tanya Dewi.
"Iya sebentar Wik, ini sedang membahas tentang masa depan," jawab Mas Huda sambil mempelajari lokasi maps yang dikirimkan Nadia.
"Wah wah wah ...," gumam Dewi sambil menggelengkan kepalanya.
"Gimana Wik?" sahut Mas Huda sambil berjalan masuk toko dan memasukkan ponselnya ke dalam saku baju.
"Nggak gimana-gimana Mas. Saya juga paham kok ... namanya orang yang sedang jatuh cinta itu, dunia kan serasa milik berdua saja. Yang lainnya pada ngontrak," sahut Dewi.
"Halah ...pepatah jaman purba masih aja diucapkan," sahut Mas Huda.
Mendengar kata-kata Mas Huda, membuat Dewi tertawa karenanya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者