Hanifa lalu berusaha berdiri meski sebenarnya kakinya masih capek sekali.
"Huft! Ganteng-ganteng kok serem! Nggak punya hati! Egois! Nggak jadi ngefans kalau gini," keluh Hanifa sambil berjalan dengan raut wajah yang tak karuan.
Sementara itu, Mas Huda juga sudah tiba di kantornya. Dia memarkirkan mobil langsung melihat jam di tangan.
"Alhamdulillah masih ada waktu 5 menit lagi," gumamnya. Dia langsung keluar dari mobil dan bergegas masuk ke kantornya. Tepat, sebelum acara pembukaan dimulai.
Dengan napas yang masih terengah-engah Mas Huda menenangkan diri dengan duduk sebentar di kursi.
Sebelum mulai mengajar, Mas Huda menyapa kekasihnya dulu.
"Selamat pagi cinta. Selamat dan semangat menghadapi hari ini ya. Love you ...," bunyi chat Mas Huda.
"Oya, hari ini aku mulai ngajar proyek dari dinas pendidikan. Doakan semoga dilancarkan ya?" ucap Mas Huda.
"Pagi juga Mas. Aamiin ... semoga semua dilancarkan Mas. Barakallah," ucap Nadia.
"Semangat!!!" imbuhnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者