"Oke Mas. Yakin aja apapun hasilnya, itulah yang terbaik," sahut Nadia.
"Aamiin. Sampai ketemu di toko nanti ya," sahut Mas Huda. Dia lantas langsung bergegas pergi meninggalkan kos an kekasihnya.
"Aku senang, melihat kerja keras kamu Mas. Tapi kadang juga nggak tega, kalau melihat kamu terlalu bekerja keras seperti itu," batin Nadia tanpa berkaca pada dirinya sendiri yang juga tak berbeda jauh dengan Mas Huda. Hanya saja dengan cara yang berbeda. Hari makin siang dan Nadia kembali ke dalam. Membereskan kamarnya, jemuran serta menyiapkan semua perlengkapan ngampus nanti siang.
Sementara itu Mas Huda sesampainya di rumah, langsung mengambil mobil papanya.
"Hud! Sarapan dulu!" teriak Mama Riri saat mendengar mesin mobil sudah menyala.
"Yah ... Mama," gumam Mas Huda.
"Ayo sarapan dulu! Udah mama siapin tuh!" paksa Mama Riri.
"Ya sudah, oke Ma," sahut Mas Huda.
"Udah pada berangkat semua ini ya Ma?" tanya Mas Huda.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者