Mobil Toyota Kijang Innova berwarna silver sedang melaju. Pemuda tampan tengah mengemudinya, Dia terlihat sibuk dengan pasien yang sedang menelpon nya.
"Baik-baik dokter psikolog." Suara pasrah dari dalam telepon. Akmal tersenyum.
'Jadi ... jadi dokter. Apakah Dokter psikolog membutuhkan orang lain ketika dia patah hati?' Pertanyaan seperti itu terbesar di dalam hati Adiba. 'Apakah dia pernah patah hati? Apa bisa mengobati luka hatinya sendiri? Apa juga sama seperti aku yang membutuhkan orang lain untuk menyembuhkan penyakit hati?' tanya Adik yang lalu salah tingkah ketika Akmal menoleh kepadanya.
Adiba segara melengos, lalu menutup sebagian wajahnya dengan tangannya. Sementara dengan tangan kirinya yang terus meremas-remas kain rok nya, memperlihatkan ia sangat mencemaskan sesuatu.
Karena Akmal adalah dokter psikolog, dia mengetahui kalau Adiba sedang merasakan sesuatu. Memutarkan surat Al Quran Ar-rahman di audionya.
Ngikkk!
Bruakkkk!
Ngikkk!
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者