"Eh, Dara," sapa pak Mahmud.
"Yohan udah masuk pak?" tanya gadis itu.
"Udah dari pagi."
Dara lalu tak sengaja melihat Nadila yang duduk di belakang pak Mahmud. Senyum Dara memudar ketika melihat gadis itu lagi.
"Kenapa dia ada di sini pak?" tanya Dara. Pandangannya tak lepas dari Nadila yang tidak tahu apa apa.
"Siapa? Oh Nadila? Kamu kenal Dara? Tadi pagi Yohan nitipin Nadila ke pak Mahmud."
"Oh, kenapa dia ikut ke sekolah? Dia kan gak sekolah di sini?"
"Kata Yohan, Nadila takut sendirian di rumah makanya dibawa ke sini."
Dara hanya diam. Dia kemudian masuk ke dalam pos satpam itu dan menghampirin Nadila.
"Hai Nadila," sapa Dara sambil tersenyum.
Nadila mendongak dan melihat Dara yang berdiri di depannya.
"Oh hai. Kok kamu tahu namaku?" tanya Nadila heran.
"Aku temen deket Yohan."
"Ohh…" Mulut Nadila membentuk huruf O besar.
"Kamu gak bosen emang di sini terus?"
"Ya mau gimana lagi. Yohan yang minta aku buat nunggu di sini."
"Mau jalan jalan sebentar sama aku?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者