webnovel

Which One Should I Choose

Hanya gara-gara mimpi digigit ular, aku sekarang dijodohkan dengan seseorang. Perjodohan itu merupakan perjanjian atau surat wasiat antara mendiang Ayahku dan sahabatnya. Jika aku menolak perjodohan itu, maka aku harus membayar uang dalam jumlah banyak. Dari mana coba aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Dan atas dasar apa pula Ayahku menjodohkan aku dengan anak sahabatnya itu? Aku juga sudah menaruh perasaan kepada teman dekatku, kenapa harus pakai acara perjodohan lagi! Benar-benar frustasi aku sekarang, entah apa yang akan terjadi ke depannya. Yang mana harus aku pilih sekarang? Menolak perjodohan, menerimanya dengan pasrah, menyatakan perasaan kepada teman dekatku itu? Atau terjerat ke dalam perasaan cinta antara teman dekat dengan orang yang dijodohkan denganku? Tetap ikuti terus ceritanya!

LaveniaLie · 青春言情
分數不夠
316 Chs

Nilai A Plus

"Selamat pagi Carissa," sapa Dirga.

"Pagi juga Dirga, tolong letakkan ini ke atas meja makan. Aku mau membuat roti panggang," pinta Carissa dan dituruti oleh Dirga. Martin juga bangun lebih awal, karena ia mau baca-baca sebentar materi penting yang sudah ia pelajari. "Carissa, nanti sepulang kampus, kita ke perusahaan ayah ya. Soalnya ini ayah meminta aku ke perusahaannya untuk mengambil dokumen," katanya menunjukkan pesan chat dari Santoso.

"Baiklah." Santoso pergi sekali berangkat ke perusahaan, karena ada pekerjaan mendadak. Mengingat para mahasiswa akan melaksanakan program ujian, jadi ia harus mempersiapkan sistem program yang baik tanpa kendala. Untungnya Carissa bangun lebih awal, jadi Santoso bisa sarapan di rumah baru ke perusahaan. Selesai mereka bertiga sarapan, mereka segera pergi ke kampus. Seperti biasa, Martin harus berpisah dengan mereka, karena ia mau menjemput Lela lebih dulu. 

"Hati-hati di jalan, kak!" ujar Martin bersamaan dengan suara klakson mobilnya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者