"Kemana si Lela, aku telepon dari tadi kok gak diangkat. Masa dia sibuk ya, kemarin aku tidak sempat ke rumahnya, pasti dia sudah sangat kecewa sama aku. Atau mungkin dia beranggapan bahwa aku ini adalah pemberian harapan palsu, padahal tidak begitu." Santoso kebetulan lewat di depan Martin, sedikit heran mengapa anaknya ini tidak pergi ke kampus hari ini. "Kamu kok gak pergi ke kampus?"
"Ah iya Ayah, lagi malas soalnya ... Sesekali bolos lah ...."
"Cepetan pergi, kamu tidak masuk, mana sebentar lagi mau ujian, buruan!"
"Apaan sih Yah, nanti aja ... Besok ya ... Ya!"
"Tidak bisa, sekarang cepat kamu pergi ke kampus. Atau Ayah suruh dosenmu nanti kasih hukuman yang banyak, hanya khusus untukmu."
"Dih! Selalu saja pakai acara mengancam, bisa nggak sih pakai jangan pakai cara itu!"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者