Mereka berdua menjadi diam satu sama lain. Bahkan Santoso pun bingung dengan sikap mereka, bukankah mereka saling suka. Mengapa ciuman kali ini membuat mereka canggung, harusnya senang dong. Ingat, wajah hanyalah topeng luar, namun percayalah di dalam hati mereka pasti sudah berbunga-bunga.
Mulut bisa berkata tidak, tapi mata akan mengatakan segalanya. "Sudahlah, masa kalian berdua seperti ini terus ... Mana nanti kalian latihan lagi, harus bisa jaga mood dong," bujuk Santoso.
"Ayah tidak mengerti, ini kami melakukannya di depan umum. Apakah wajah kami sudah cukup tebal?" protes Carissa semakin besar. Perkataan Carissa diangkut oleh Dirga, "Benar ayah, wajah kami tidak cukup tebal untuk menahan malu atas kejadian tadi."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者