Dean menghela napas panjang, sampai hari ini Amelia memang belum memberikan restu sama sekali kepada mereka.
"Aku akan bicara dengan mama, ya. Kau tidak usah khawatir. Mama sebenarnya baik sekali, hanya saja semua ini mungkin terlalu cepat untuk Mama. Apa lagi kita menikah dulu tanpa kehadiran mama."
"Aku merasa sangat bersalah pada mama, Mas."
"Sudahlah, tidak apa-apa. Jika cucunya sudah lahir, mama pasti akan menerima. Mama itu wanita yang sangat kuat tapi juga lembut."
Leoni terdiam, ia sudah sering mendengar tentang Amelia. Bahkan kakak iparnya pun pernah menceritakan bagaimana perjuangan Amelia dulu. Jujur ia sangat kagum akan ketabahan dan perjuangan ibu mertuanya. Dari Dean juga ia sudah mendengar konflik keluarga cinta segitiga antara Amelia dan Karla.
"Mas, apa ketika anak ini lahir kau akan menceraikan aku? Bukankah dalam surat itu-"
"Tidak!" tegas Dean memotong perkataan Leoni. "Sampai kapan aku tidak akan menceraikan kau. Aku sudah berjanji, kan?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者