Braaak...
Nawang Wulan menggebrak mejanya dengan keras.
"Jadi, Ibu dan Bapak harus melihat adik saya meninggal dunia lebih dulu begitu?! Kalian ini orang tua macam apa?! Anak kalian itu sudah melakukan tindakan pidana. Apa kalian tau, bahwa anak kalian itu berusaha mengejar kakak saya yang sudah memiliki istri? Kalian tidak pernah mengajarinya budi pekerti dan akhlak yang baik? Maaf, saya tidak bisa. Saya dan keluarga saya tidak akan pernah mencabut tuntutan kami terhadap Cantika."
Kusuma dan Endang kedua orang tua Cantika hanya bisa menghela napas panjang. Mereka juga tidak bisa berbuat apapun. Saat ini yang mereka hadapi bukan keluarga sembarangan yang bisa mengikuti keinginan mereka dengan iming-iming uang.
"Silahkan Ibu dan Bapak meninggalkan ruangan saya jika sudah tidak ada yang akan dibicarakan. Saya sedikit sibuk hari ini dan hari ini adik saya juga akan memberikan kesaksiannya. Jadi, saran saya Bapak dan Ibu mencari pengacara yang handal."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者