Aline menatap ponsel di tangannya. Ia tersenyum bahagia. Selama 5 tahun terakhir ini ia banyak merenung dan berintrospeksi diri. Ia sadar akan segala kesalahannya. Hanya saja yang masih mengganjal adalah maaf dari Kirana. Ia begitu ingin memeluk adik perempuannya itu. Ia ingin mengatakan bahwa ia mencintai Kirana.
Melalui percakapannya tadi, nada bicara Kirana masih datar. Namun ia yakin bahwa Kirana sudah memaafkan nya. Mendadak Aline menjadi lebih bersemangat. Ia bertekad untuk menyelesaikan 3 lukisan yang selama berminggu-minggu ini tertunda.
" Siapa yang kau telepon? Kirana? " Tanya Catherine yang sedang asyik membaca.
" Ya, pagi tadi Lee mengirimkan email dan ia bilang Kirana dan Anastasia sudah pulang. Ia mengirimkan juga nomor ponsel Kirana yang baru. "
" Jadi, sejak kemarin kau belum menelpon nya?"
"11 Aku takut. "
Catherine mengangkat wajahnya dari buku yang tengah di bacanya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者