Mungkin Andine marah, pikir Ben demikian.
Pria itu ingin menemui Andine, bicara berdua dengannya dan membantu menenangkan hatinya. Namun, Ben belum mendapatkan kesempatan tersebut.
"Aku akan ke rumah, Mama. Membantunya membuat kue karena sore ini Tante Lisa akan pulang ke Makassar. Hari ini kebetulan boss memperbolehkanku untuk mengambil libur. Sepulang dari kantor, kau datanglah menyusul." Sarah menjelaskan sekaligus memberi perintah pada suaminya.
Ben hanya mendengarkan tanpa menjawab, pria dengan setelan pakaian kerjanya itu tengah sibuk menikmati sarapan.
"Aku duluan, Ben," pamit Sarah seraya bangkit dari kursi. Gadis itu memang menantu yang baik, tapi tidak sebagai istri yang baik.
Setelah Sarah pergi, Ben akhirnya sarapan seorang diri. Pria itu mengintip ke area dapur, ia hendak memanggil Andine dan sekedar menanyakan kabarnya. Namun, gadis itu tak kunjung memperlihatkan diri.
Ben mendesah, setelah menyesap air putih ia pun memanggil Bibi Elena.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者