Setelah mengenakan jilbab kurung berwarna marun, aku melangkahkan kaki menuju pintu, benda itu segera terbuka saat tangan menarik handle-nya.
Rumah tampak sunyi, beberapa kali aku menyapukan pandangan ke setiap sudut ruangan. Tak ada tanda-tanda kehadiran Mas Andra, entah ke mana pria itu saat ini.
Mengempaskan sejenak pikiran tentangnya, aku memilih untuk menuju dapur, menyiapkan makan malam. Akan kutelepon pria itu setelah semuanya siap.
Ya, walaupun hubungan kami sangat berbeda dengan kehidupan rumah tangga orang-orang, tapi aku tetap menjalankan kewajiban sebagai seorang istri.
Melayani suami.
Walaupun, hak-hakku sebagai seorang istri belum sepenuhnya dipenuhi oleh Mas Andra. Namun, aku tidak terlalu menuntut yang macam-macam. Hanya saja, satu yang kupinta, harusnya dia bisa bersikap lebih baik, dengan tidak mengacuhkan atau berperilaku dingin, itu sudah sangat cukup.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者