"Ohh, kamu aja kali yang kegeeran. Pasti berpikir kalau aku lagi liatin kamu 'kan? Ngaku aja deh," tuduhku sambil berusaha menahan senyum yang hampir mengembang di bibir ini.
"Dih!" Pria itu mencibir sambil tersenyum miring. "Kamu terlalu percaya diri," ketusnya.
"Ya biarin aja sih," sahutku kemudian.
Mas Andra tak lagi ada merespon, lelaki itu terlalu sibuk dengan kemudinya, ia terlalu fokus mengamati suasana yang ada di hadapan sana.
Sepanjang perjalanan menuju sekolah tempatku bekerja, aku memilih untuk menatap keluar jendela. Ingin menoleh kembali ke arah Mas Andra, aku takut jika nanti ketahuan lagi. Haha.
Suasana pagi. Ya seperti inilah bentuknya setiap hari. Jalanan padat, dan dipenuhi oleh banyak orang-orang yang ikut berlalu lalang. Berbagai macam kendaraan melaju dengan tujuannya masing-masing.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者