"Wah, jadi Mbak Lintang ini sepupunya Pak Yoga? Pantes saja ada mirip-miripnya. Cantik banget, seperti bule!"
"Kan Yoga nggak ada bulenya," ketus Lintang.
"Tapi wajahnya tidak seperti orang Jawa, hehehe," jawab Maman lagi. Lintang pun langsung membawa tasnya, kemudian diantarkan oleh Maman ke kamarnnya.
"Thanks,"
"Eh, Mbk…," panggil Maman, ketika Lintang hendak masuk ke dalam kamar. Dia benar-benar sudah ingin berendam tujuh air dengan tujuh bunga. Tapi kenapa selalu ada saja orang-orang yang mengusik ketenangannya. Sepertinya, semua orang begitu menyukainya dan menginginkan berbicara panjang lebar dengannya. Suatu hal membuatnya enggan dan ingin mengenyahkan semua orang di dunia ini. "Saya mau bilang dan ingatin, hati-hati sama Edi. Dia bukan pemuda baik. Dia suka menjatuhkan kawannya sendiri hanya untuk mendapatkan simpati dari perempuan tersebut,"
"Maksud elo? Menjelekkan orang?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者