Hardi dan Meta langsung terdiam, keduanya bahkan tak sampai berpikir sejauh itu. Wajah Hardi kini tampak pucat pasi, membuat Yoga tak tega juga melihat mimik wajah sahabatnya yang menyedihkan itu.
"Ga, lo jangan bercanda dong. Gue yakin Kinan nggak akan senekat itu kan? Gue yakin Kinan pasti akan mikir dua kalai buat ngelakuin itu kan? biar gimanapun, dia adalah buah hati kami berdua. Itu janin adalah tanda cinta kami berdua. Dan janin itu dari hubungan yang sah. Nggak mungkin kan, kalau Kinan hamil akan ngelakuin hal itu?" mata Hardi tampak nanar, membuat Yoga sesak sendiri melihatnya.
Sementara Meta sudah melotot ke arah suaminya. Yoga benar-benar terlalu apa adanya, dan hal ini benar-benar membuat Hardi sangat terpukul luar biasa.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者