Qiao Yinyin baru turun dari lantai dua ketika melihat semua orang mengerumuni Lu Yiyi. Dia terus menatap wanita itu sambil menilai penampilannya. Menurutnya, riasan yang terlalu tebal dan gaun yang dikenakannya terlalu terbuka. Dari atas sampai bawah, selain kalung zamrud di dadanya yang terlihat cukup bagus, barang yang dipakai sisanya menunjukkan seleranya yang rendah. Mendengar sanjungan semua orang, dia mengerutkan keningnya. Sejak kapan Keluarga Lu memiliki seorang nona yang seleranya begitu rendah? Batinnya.
Beberapa tahun ini, Qiao Yinyin sekolah di luar negeri. Hal tersebut membuatnya jarang sekali muncul di lingkaran sosialita Kota A. Jadi, walaupun Nona Besar Qiao ini muncul di sana, dia tetap tidak menarik perhatian siapa pun.
Orang lain masih menyanjung Lu Yiyi. Semakin menyanjung, topik pembicaraan mereka berpindah ke Lu Qinghao.
"Yiyi… Wajahmu cantik dan kakakmu juga sangat tampan, gen Keluarga Lu kalian benar-benar bagus ya," ucap seorang wanita.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者