Mematahkan Satu Lengannya

Suara Lu Qinghao terdengar merdu dan berat, tapi kata-kata yang diucapkannya benar-benar jahat. Dia kira dengan mengeluarkan kata-kata seperti ini, Tang Xinluo akan sama seperti dulu, gemetar ketakutan dan menangis seolah tertindas hingga membuat orang kesal melihatnya. Tapi wanita yang lamban dan introvert dalam ingatannya itu, saat mendengar kata-katanya ini tak hanya sama sekali tidak menangis, tapi tiba-tiba malah mengangkat dagunya dan menatapnya dengan berani.

"Lu Qinghao… Kamu narsis sekali," Tang Xinluo menatapnya dingin dan nada bicaranya terdengar menghina. "Kalau kamu jijik padaku, sampai tidak bersedia menyentuh barang-barangku, tapi waktu itu saat bercerai kenapa tidak malu merebut 20% saham Keluarga Tang dariku? Kalau kamu benar-benar berani seperti yang kamu bilang, waktu itu tidak seharusnya kamu menikahiku hanya untuk lepas dari status anak harammu! Lu Qinghao, jangan membicarakan dirimu seolah orang yang keras dan berani, kamu tidak layak!"