webnovel

Volume 1 : Liburan Penjaga Dimensi Konoha

Peperangan dengan mahluk kehampaan baru saja selesai. Peperangan yang menghancurkan lebih dari 5 multivers, 10 univers, dan puluhan alam semesta dimenangkan oleh Penjaga Dimensi. Shirou yang seorang penjaga dimensi sudah terlalu lama terlarut dalam pekerjaannya menjadi seorang penjaga dimensi. Setelah peperangan dengan makhluk kehampaan selesai. Shirou mengambil keputusan untuk pergi berlibur di sebuah alam semesta yang berada di tingkat menengah untuk menjadi seorang dokter sekaligus seorang warga sipil biasa. Bagaimana kelanjutan Shirou dalam liburannya? Silahkan datang dan membaca cerita ini. ======== Saya akan update cerita ini setiap 15.000 kata. Karena itu mungkin saya tidak akan update setiap harinya. Selain itu juga cerita ini berfokus kepada kehidupan santai dan juga ada beberapa pertarungan di dalamnya. Jika kalian ingin cerita ini bisa cepat update, dukung penulisnya dengan memberikan banyak komentar dan saran beserta poin untuk cerita ini. Terima kasih banyak

Kudo_Rey · 漫画同人
分數不夠
39 Chs

Bab 36 : Pembuatan Pil

Gedung Ruang Pelatihan.

Terlihat tujuh orang yang berjalan keluar dari pintu ruang latihan nomor satu. Ketujuh orang ini adalah Shirou, Hiruzen, Choza, Inoichi, Shikaku, Shikamaru, dan Jiraiya. Mereka yang ingin berjalan keluar dari ruangan itu tiba-tiba berhenti dengan suara Shikaku.

"Shirou-sama ada yang ingin saya tanyakan" Kata Shikaku yang menarik perhatian setiap orang yang ada di tempat itu.

Shirou berhenti dan berbalik menatap Shikaku "Silahkan" Kata Shirou dengan santai.

Shikaku mengangguk "Saya ingin bertanya tentang apakah Shirou-sama menerima seorang murid untuk belajar cara membuat sebuah pil?" Tanya Shikaku sambil berhenti menatap ke arah Shirou menunggu reaksinya.

Shirou mengangkat keningnya "Belajar membuat pil? Apa ada dari kalian pihak Konoha ingin belajar?" Tanya Shirou.

Mata Hiruzen mendengar ini langsung bersemangat dan maju "Jika Shirou-sama ingin membuka kelas selain dari kelas pelatihan Shikamaru, kami akan sangat senang menyambutnya" Kata Hiruzen.

"Benar Shirou-sama. Jika memang ada kelas pembuatan pil dari Shirou-sama, kami dari pihak Klan Akimichi akan mengirim beberapa orang untuk bergabung belajar di bawah ajaran Shirou-sama" Kata Chouza.

"Sama disini kami juga Klan Yamanaka" Kata Inoichi.

Shirou menatap mereka dan mengangguk sambil menghela nafas "Saya tidak masalah dalam mengajari seseorang dalam membuat sebuah pil atau bahkan ilmunya. Akan tetapi, ada beberapa syarat khusus untuk bisa menjadi seorang murid atau belajar cara pembuatan pil dari saya. Jika syarat ini terpenuhi, saya akan mengajari orang itu dalam pembuatan pil bahkan mungkin akan mengangkat dia juga jadi murid tergantung anak itu" Kata Shirou.

"Apa benar perkataan Shirou-sama?" Tanya Inoichi dengan semangat.

Shirou mengangguk "Saya tidak akan mengambil kata-kata saya kembali. Kalian pegang jika syarat ini terpenuhi, saya bisa mengajari orang itu menjadi pembuat pil bahkan jika dia ingin, saya bisa menjadikan dia murid" Kata Shirou dengan serius.

Setiap orang disana sangat senang sampai Hiruzen berkata "Batuk ~ Kalau boleh tahu, apa syaratnya?" Tanya Hiruzen.

"Syarat pertama yaitu kontrol Chakra dari orang itu setidaknya sudah mendekati kata sempurna untuk kontrol Chakra standar desa konoha ini atau setidaknya dia bisa mengontrol dengan baik Chakra yang dimiliki olehnya." Kata Shirou. Mereka mengangguk dan menuliskan semua yang Shirou katakan dikepala mereka.

Shirou melanjutkan "Yang kedua orang itu harus mempunyai kedekatan dengan tiga elemen Chakra. Yang pertama elemen api dengan tingkat kedekatan mencapai tinggi, elemen tanah dengan tingkat kedekatan menengah, dan elemen air dengan tingkat kedekatan menengah. Jika kalian bisa memenuhi tiga syarat ini, saya bisa mengangkat dia menjadi murid saya" Kata Shirou.

Kelima orang itu terkejut dengan syarat kedua sampai Hiruzen berkata "Kenapa dalam pembuatan pil harus menggunakan syarat elemen Shirou-sama?" Tanya Hiruzen.

"Ada beberapa alasan tetapi yang paling utama adalah dalam hal peleburan. Setiap dari item untuk pembuatan pil memiliki tingkat peleburan panas yang berbeda-beda. Jika hanya menggunakan api biasa seperti halnya memasak pil tidak akan jadi melainkan akan gagal. Dan juga untuk masalah kontrol Chakra itu sangat berpengaruh untuk mengatur suhu api tersebut. Dan juga ada beberapa alasan lainnya yang mungkin akan sangat panjang jika saya mengajarkannya. Akan tetapi yang saya katakan itu adalah Syarat minimal, jika kalian ingin saya menambahkan untuk lebih detail, saya bisa mena---" Sebelum Shirou selesai, Shikaku langsung memotongnya.

"Saya yakin syarat itu sudah bagus untuk kami Shirou-sama. Kami tidak perlu lagi yang lainnya" Kata Shikaku yang menatap yang lain yang mengangguk setuju.

"Ok… Ok… Disini tergantung kalian bisa menemukan orang itu atau tidak. Tetapi saya hanya akan menerima murid dengan syarat seperti yang saya katakan" Kata Shirou.

"Baik Shirou-sama" Kata mereka semua kecuali Shikamaru yang sudah mengantuk.

"Kalau boleh Shirou-sama, apa kami bisa meminjam kristal yang sebelumnya digunakan untuk melihat elemen Jiraiya?" Tanya Hiruzen.

Shirou mengangkat keningnya "Untuk apa?" Tanya Shirou.

"Kami tidak mempunyai kristal itu di pihak Konoha. Kami ingin menggunakan Kristal untuk untuk mencari tahu siapa-siapa yang memiliki elemen dan juga tingkat kekuatan elemen seperti yang Shirou-sama katakan sebelumnya" Kata Hiruzen.

"Alasan yang bisa diterima" Kata Shirou sambil mengeluarkan kristal yang sebelumnya dan memberikannya kepada Hiruzen.

"Kalau begitu, saya kembali terlebih dahulu untuk melanjutkan pekerjaan saya." Kata Shirou dan menatap Shikamaru "Kamu bisa beristirahat untuk saat ini, tetapi kamu kembali pada jam 15.30 untuk kami memulai latihan" Kata Shirou.

"Baik Sensei" Kata Shikamaru.

Shirou menatap ke arah Inoichi, Chouza dan Hiruzen "Jika kalian ingin, kalian bisa membawa anak kalian beserta Naruto datang ke sini pada jam 15.30 sama seperti Shikamaru. Saya akan memulai pelatihan mereka pada jam itu. Dan saya tidak ingin mereka terlambat untuk memulai pelatihan itu" Kata Shirou.

"Baik, Shirou-sama" Kata Inoichi dan Chouza.

"Baiklah, kalau begitu ayo kita keluar dari gedung ini. Saya akan menutup kembali karena belum ada pekerja yang berada di sini" Kata Shirou.

Shirou dan lainnya berjalan keluar dari gedung itu bersamaan Shirou menutupnya menggunakan sebuah segel yang bahkan Jiraiya yang ahli segel tidak mengetahui isi dari segel tersebut. Shirou langsung berbalik meninggalkan enam orang yang berada di tempat saling menatap satu sama lainnya.

"Apa yang akan dilakukan sekarang Sandaime-sama?" Tanya Shikaku.

Hiruzen mengeluarkan pipa miliknya dan menariknya kembali "Ayo kita kembali terlebih dahulu untuk membahas masalah ini dengan para kepala Klan. Dan juga kami perlu untuk memperkenalkan pil-pil ini kepada mereka serta mencari seseorang yang bisa belajar cara untuk membuat pil" Kata Hiruzen.

"Baik Sandaime-sama" Kata semua orang bersamaan semua orang telah menghilang dari posisi meninggalkan Shikaku

Shikaku berbalik menatap Shikamaru "Apa kamu ingin saya mengantar kamu balik Shikamaru?" tanya Shikaku.

Shikamaru menguap lelah "Tidak. Saya akan pergi ke klinik Shirou-sensei untuk tiduran di sana. Di sana sangat nyaman untuk istirahat" Kata Shikamaru yang sudah berjalan ke arah kliniknya.

Melihat anaknya yang sudah bergegas kembali, Shikaku menggelengkan kepalanya dan bergegas pergi dari tempatnya untuk ke tujuan yaitu Kantor Hokage.

******

Klinik Shirou.

Shirou yang telah kembali ke Klinik melihat seorang perempuan yang sedang duduk di sofa sambil membaca buku tentang pil yang telah Shirou letakkan ditempat itu. Pada saat Shirou akan menyapa perempuan itu, Shikamaru lewat di samping Shirou dengan malas dan langsung duduk di sofa.

Shirou mengangkat keningnya "Apa kamu tidak akan kembali ke rumah, Shikamaru?" Tanya Shirou.

Shikamaru menggelengkan kepalanya "Tidak Sensei, di rumah sangat membosankan dan juga Ibu adalah orang yang merepotkan. Lebih baik berada di sini serta juga tempatnya sangat nyaman untuk bersantai dan bermalas-malasan" Kata Shikamaru dengan malas.

Shirou mengangguk "Iya. Kalau kamu ingin, ada ruangan untuk karyawan yang berada di ruangan belakang. Kamu bisa pergi di sana untuk istirahat karena ada banyak hal yang bisa kamu lakukan di sana" Kata Shirou.

"Ruangan istirahat? Apa ada tempat tidur dan berbagai hal Sensei?" Tanya Shikamaru dengan semangat.

"Iya. Ada banyak hal yang ada di tempat itu, kamu bisa membaca berbagai cara menggunakan fasilitas kamar itu di sebuah buku yang telah saya letakkan di dalam ruangan" Kata Shirou.

Shikamaru langsung bangkit dari tempatnya karena tergoda dengan ruangan yang Shirou katakan kepadanya, dengan santai dia berjalan menuju ke arah ruangan belakang dengan Shirou dan Yugao mengawasinya.

Shirou menatap Yugao "Apa kamu sudah menunggu lama, Yugao-chan?" Tanya Shirou sambil tersenyum.

Yugao menggelengkan kepalanya "Tidak Shirou-sama. Saya baru saja datang beberapa waktu yang lalu setelah saya membawakan barang-barang milik Hayate beserta dengan makanan untuk dia makan" Kata Shirou.

"Okok.. Ngomong-ngomong, apa kamu sudah membaca buku yang menjelaskan tentang fasilitas kamar yang ditempati Hayate?" Tanya Shirou.

"Sudah Shirou-sama. Bukan hanya saya, melainkan juga Hayate juga telah membaca buku itu agar di masa depan dia bisa mengoperasikan semua hal itu sendirian pada saat saya melakukan misi. Sekarang Hayate sedang menonton televisi yang ada di kamar itu" Kata Yugao.

"Saya senang kalian bisa menikmati fasilitas yang telah saya berikan ini." Kata Shirou sambil berjalan menuju ke arah meja administrasi dan mengambil kertas-kertas dokumen untuk Yugao isi.

"Yugao-chan, saya ingin kamu mengisi setiap data terkait dengan Hayate di sini agar pada saat dia melakukan pemeriksaan kembali atau dia kembali ke sini kami bisa mengecek berbagai macam hal dari dokumen ini" Kata Shirou.

Yugao bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju ke arah meja administrasi dan membaca setiap dokumen yang harus dilengkapi. Melihat tidak adanya tentang rahasia desa dan hanya perlu data normal seperti rumah sakit kebanyakan, Yugao dengan santai menulis semua itu serta Shirou langsung mengambil tempat duduk dan mulai membaca beberapa buku yang ada di sana.