webnovel

Namanya Kania Cans

"Kamu sedang apa di dalam ruangan saya?" tanya Bryan dengan tatapan yang sudah menajam melihat wanita itu.

"Maaf, Tuan. Saya datang kesini untuk membersihkan ruangan Anda." Shazia langsung menundukkan wajahnya ketika berbicara dengan Bryan.

Sungguh terperangahnya Bryan setelah mendengar suara dari wanita itu. Sama persis seperti suara adiknya. Kedua netranya kembali menatap bed nama yang tersemat di pakaian si wanita cleaning service.

"Namanya Kania Cans. Dia tidak mungkin adikku. Tetapi, suaranya sama persis seperti Shazia," pikir Bryan. "Hei, kenapa kamu menunduk ketika berbicara dengan ku?" tanya Bryan, ia memang sengaja ingin melihat wajah wanita itu.

Shazia sontak memejamkan matanya setelah mendengar pertanyaan dari Bryan. Dengan perlahan ia mulai mendongakkan kepalanya dan mulai menatap wajah Bryan. Ia juga sedikit tersenyum setelah melihat wajah lelaki itu. Sungguh terperangahnya Bryan setelah melihat wajah wanita tersebut.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者