Rose mulai menjahili Harshad dengan pergi ke belakang. Bukan ingin ke kamar mandi. Ia ingin mengetahui apakah orianitu akan mengikutinya sampai ke sana atau tidak. Ternyata, apa yang sudah ia asumsikan benar terjadi.
Harshad juga ikut ke sana dan tidak menyadari kalau Rose sedang bersandar di balik tembok. Tanpa dengan jelas bahwa pria itu terlihat resah. Ketika berbalik. Ia pun langsung berteriak histeris melihat wajah Rose yang sudah menajam.
"Akh, kenapa mengagetkan aku saja?" teriak Harshad merasa sangat terperanjat.
Rose kembali berjalan mendekati pria tersebut. "Kenapa kamu mengikutiku sampai ke sini. Kamu ingin berbuat jahat kepadaku, ya?" ucapnya dengan intonasi yang sudah meninggi.
Harshad tampak tersentak saat mendengarkan hal tersebut. "Hei, ja–jangan sembarang berbicara, ya!"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者