Setelah mendapatkan flashdisk dari Arya, kami segera pulang untuk melihat apa yang ada di dalamnya. Tidak, bukan hanya itu. Aku ingin segera menunjukkan kepada Alex, dan seluruh orang kalau Ricky tidak bersalah. Atau bahkan, untuk meyakinkan diriku sendiri jika keuakinanku adalah benar. Jika yang ada di dalam vidio itu bukanlah Ricky.
Kuedarkan pandanganku pada pintu, Arya tadi izin keluar sebab ada beberapa urusan pekerjaan sebentar. Lalu, apakah aku harus menunggunya untuk melihat ini? Ataukah aku melihat ini sendiri? Lagi, kutelan ludahku dengan susah. Ini adalah masalah kami. Terlepas jika Arya adalah sahabat baik Ricky. Jadi, aku ingin melihatnya terlebih dulu, sendiri.
Pelan, kubuka satu-satunya folder yang ada di dalam flashdisk itu. Tanganku gemetaran, bahkan untuk sekadar menggenggam HP yang sedari tadi bergetar.
Aku harus bisa.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者