Melvin duduk terdiam di depan ruang UGD tepatnya di kursi tunggu berwarna silver. Pria itu tertunduk menumpukan kedua lengannya pada kedua lututnya, pandangan terus tertuju pada pintu ruang UGD sambil membayangkan Alexa yang lumayan banyak mengeluarkan darah.
"Melvin, gimana keadaan Alexa?" tanya Elena dari jarak lima meter. Dia berjalan dengan tergesa-gesa menghampiri puteranya yang sedang khawatir. "Aira bilang bahwa Alexa pendarahan ... Apa itu benar?"
"Iya, Ma. Sekarang sedang ditangani oleh dokter," jawab Melvin dengan lesu.
Elena duduk di samping Melvin, lalu menyentuh pundaknya dan sedikit menunduk menatap wajahnya yang suram. "Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa dia bisa pendarahan? Apa dia jatuh ... atau kalian berdebat lagi hingga dia stress lalu pendarahan?" Dia pun tak bisa menahan diri untuk bertanya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者